Kota Tasikmalaya – GM | Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, H. Nanang Suhara, S.Pd., MM., secara resmi membuka Workshop Literasi Numerasi yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) Kecamatan Kawalu.
Workshop ini berlangsung selama empat hari, mulai Selasa hingga Jum’at, 19–22 November 2024, bertempat di SDN 1 Picungremuk, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.
Acara yang bertujuan meningkatkan profesionalisme guru dalam menerapkan literasi dan numerasi kepada peserta didik ini diikuti oleh 74 peserta dari enam KKG, yaitu KKG Panglima Polim, KKG Tengku Cik Ditiro, KKG Cut Meutia, KKG Cut Nyak Dien, KKG Iskandar Muda, dan KKG Tengku Umar.
Dalam sambutannya, H. Nanang Suhara menegaskan pentingnya literasi dan numerasi dalam membangun pembelajaran yang bermakna serta menyenangkan.
“Melalui workshop ini, kami berharap para guru dapat mempraktikkan strategi literasi numerasi dengan baik, sehingga siswa tidak hanya memahami konsep dasar tetapi juga mampu berpikir kritis dan kreatif,” ujarnya.
Selain literasi numerasi, Kadisdik juga mengimbau sekolah untuk menggiatkan program literasi Al-Qur’an melalui pembiasaan One Day One Ayat. Setiap siswa diharapkan mampu menyelesaikan hafalan Juz 30 sebelum lulus.
“Untuk mendukung program ini, sekolah diwajibkan menyediakan buku kontrol hafalan yang dapat diakses oleh guru dan orang tua sebagai alat monitoring,” ujarnya.
Kemudian, dalam upaya meningkatkan kemampuan numerasi siswa, Disdik memperkenalkan program Bimbingan Teknis Gasing (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan). Kadisdik menyatakan akan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) untuk memastikan implementasi program ini di sekolah.
“Program ini juga bertujuan mengimbaskan metode Gasing kepada guru lainnya dari guru yang telah mengikuti pelatihan. Tahun depan, kami akan menyelenggarakan lomba Gasing sebagai bagian dari penguatan program ini,” tambahnya.
Indra Wahyuni, S.Pd., Ketua panitia workshop, menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi guru dengan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, untuk membantu guru dalam memahami konsep literasi numerasi.
Workshop yang mengusung tema “Melalui Literasi Numerasi, Kita Bangun Pembelajaran yang Bermakna dan Menyenangkan” ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mewujudkan pendidikan berkualitas di Kota Tasikmalaya.
“Kami ingin para guru menjadi fasilitator pembelajaran yang efektif, mampu merangsang pemikiran kreatif siswa, dan membantu mereka mengembangkan kemampuan literasi dan numerasi,” jelasnya.
Hj. Yeyen Marhaenia, S.Pd., Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Kawalu, menambahkan bahwa literasi tidak hanya tentang membaca, dan numerasi bukan sekadar menghitung angka.
“Pemahaman mendalam mengenai literasi dan numerasi harus diterapkan di sekolah untuk menghasilkan siswa berprestasi yang memiliki karakter mulia,” tuturnya. (Pakesit)***