
Gemamitra.com | Pangandaran
Akibat curah hujan yang tinggi yang turun terus menerus belakangan ini, membuat sebagian daerah mengalami kebanjiran. Termasuk di Kabupaten Pangandaran.
Seperti halnya Dusun Babakan, Desa Sindangjaya, Kecamatan Mangunjaya sebanyak 4 RT atau sekitar 100 KK hingga saat ini masih terendam banjir, hal itu disebabkan debit sungai Cikaso meningkat dan ada salah satu tanggul yang jebol, sehingga air meluap ke daratan dan mengakibatkan banjir.
Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Asep Noordin mengatakan, bahwa ada beberapa solusi untuk mengatasi permasalahan banjir di Mangunjaya.
“Pertama yakni dengan normalisasi sungai Cikaso, kedua dengan penguatan tanggul dan yang ke tiga yakni keterlibatan masyarakat mengelola dan menjaga lingkungan,” ungkap Asep Noordin saat meninjau lokasi banjir Mangunjaya.
Ia mengaku sudah turun ke lapangan melihat keadaan masyarakat terdampak secara langsung dan sudah berkomunikasi dengan tokoh masyarakat serta mendengar beberapa hal yang dikeluhkan warga.
Menurutnya, banjir ini rutin terjadi setiap tahun. Namun harus ada solusi dan langkah-langkah untuk meminimalisir agar tak terjadi lagi.
“Ada beberapa persoalan yang muncul akibat sungai Cikaso dangkal, seperti persoalan sampah, kebiasaan masyarakat yang selalu membuang sampah ke sungai itu harus diubah,” tegas Asep.
Dia menuturkan, untuk memelihara sungai tersebut, masyarakat harus mengubah kebiasaan mereka dengan tidak membuang sampah ke sungai, sehingga sungai menjadi lestari.
“Supaya sungai tetap lestari, masyarakat harus komitmen merubah kebiasaan jangan buang sampah sembarangan,” ujarnya.
Pihaknya juga mengaku sudah memberikan bantuan untuk masyarakat terdampak banjir dan longsor. “Kami berkolaborasi dengan relawan Jabar bergerak dengan memberikan bantuan sembako,” ucapnya.
Ketua DPRD Pangandaran dari Fraksi PDIP ini meminta supaya masyarakat selalu waspada dengan berbagai ancaman bencana. Terlebih saat ini masuk musim penghujan.
“Wilayah Pangandaran termasuk daerah rawan bencana banjir dan longsor, jadi diharapkan masyarakat selalu waspada,” pungkasnya. (Red)***