Kota Tasikmalaya – GM | Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Drs. Ivan Dicksan Hasannudin, M.Si menghadiri Musrenbang Forum Perangkat Daerah Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Tahun 2025, bertempat di Aula PPIK, Kamis 29/02/2024.
Hadir pada kegiatan tersebut Ketua komisi II DPRD Kota Tasikmalaya, H. Andi Warsandi, Plt. Kepala Bappelitbangda, Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Kepala Dinas Kominfo, Perwakilan Dekranasda Kota Tasikmalaya, seluruh pegawai Diskoperindag, serta tamu undangan lainnya.
Ketua Komisi II mengaku megapresiasi kegiatan Musrenbang Renja 2025, yang mengusung tema Peningkatan Iklim Penanaman Modal dan Pelayanan Publik Untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat, “Tentu akan ada program pengangkatan ekonomi menengah dengan pemberdayaan UMKM nya,” ujarnya.
Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan bahwa dari aspek kreativitas, perlu ditingkatkan pelatihan-pelatihan pengembangan desain baik dilaksanakan sendiri, yang difasilitasi Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat melalui Kementerian.
“Selain itu perlu pengenalan lebih dekat tentang produk-produk unggulan Kota Tasikmalaya seperti bordir, batik, alas kaki, kayu olahan, kerajinan anyaman mendong, kerajinan anyaman bambu, payung geulis dan makanan olahan kepada generasi muda agar industri kreatif sektor tersebut dapat semakin berkembang,” tandasnya.
Sementara itu, Sekda Kota Tasikmalaya Drs. Ivan Dicksan Hasannudin, M.Si, mengatakan, bahwa output dari kegiatan forum perangkat daerah ini diharapkan mampu melahirkan program-program, kegiatan-kegiatan, dan sub kegiatan-sub kegiatan prioritas dan berkualitas yang ditetapkan atas dasar pertimbangan bahwa program tersebut bersifat realistis.
“Penting dan mendesak untuk dilaksanakan, serta memiliki dampak nyata, terukur dan langsung dirasakan oleh masyarakat,” ujar Sekda.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini di Dinas Koperasi, UMKM, Perindag sampai saat ini telah dilaksanakan pelatihan e-commerce/ digital marketing bagi 1.384 UMKM dalam rangka pemulihan ekonomi,
“Agar mereka dapat memasarkan produknya secara online baik untuk pasar lokal, nasional bahkan internasional. Namun demikian, pemasaran secara konvensional pun masih tetap perlu dijaga dan ditingkatkan baik melalui direct selling maupun promosi melalui event-event pameran secara langsung,” ungkapnya. ***
