Tasikmalaya.gemamitra.com | Kelompok Kerja Guru (KKG) Mang Koko telah mengadakan latihan salah satu alat musik yang lahir di Tatar Pasundan yaitu Gamelan Degung. Tujuan dari memberdayakan alat musik Degung ini, sebagai wujud pelestarian keunggulan budaya lokal.
Sebagai mana kita ketahui Gamelan Degung ini menjadi ciri khas sekaligus merupakan buah karya murni dari kreativitas masyarakat Sunda. Latihan Gamelan Degung sendiri dilaksanakan di SDN 2 Sukamaju Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.
Latihan tersebut diikuti oleh 12 orang peseta, perwakilan dari seluruh sekolah yang ada dalam naungan KKG Mang Koko, yaitu SDN Sindangpalay 1, 2, dan 4, SDN Sukamaju 1, 2, 3, dan SDN Cibungkul Kec. Indihiang Kota Tasikmalaya, Rabu, 28/07/2021.
Penuturan Ketua KKG Mang Koko Dadad, S.Pd. kepada gemamitra.com, bahwa tujuan KKG Mang Koko Mengadakan Kegiatan ini tiada lain adalah ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat pendidikan bahwa sejatinya segala bentuk program atau kegiatan yang dikemas haruslah dibungkus oleh budaya. Namun, nyatanya tidak seperti itu. Tapi kenapa kita kuat? Karena memang kita dibekali dengan kebhinekaan.
“KKG Mang Koko ingin mengembalikan lagi jati diri/muruahnya itu sendiri. Karena KKG Mang Koko jika dilihat dari sejarahnya diambil dari sebuah nama yang menjadi tokoh Seniman sunda yang melegenda, budayawan, guru, santri, sastrawan, penulis, jurnalis, organisator, pencipta lagu, sekaligus pembaharu karawitan Sunda, yaitu Koko Koswara atau akrab disapa Mang Kok. Pria yang lahir di Kecamatan Indihiang, Tasikmalaya pada 10 April 1917.” Papar Dadad.
Selain itu, jika dikaitkan dengan Program KKG, ini merupakan perwujudan KKG Mang Koko sebagai usaha konkrit untuk memberdayakan dan melestarikan budaya lokal sebagai alat pendidikan yang bisa dijadikan bahan media belajar yang diharap mampu mempengaruhi perkembangan jiwa anak-anak kita ke arah keindahan.
Keindahan tersebut, menurut Dadad, dalam kaitannya dengan keluhuran dan kehalusan budi, sehingga layak untuk hidup manusia yang beradab dan cinta budaya dari natur ke arah kultur, cinta budaya lokal untuk global.
Juga jika dikaitkan dengan situasi sekarang yang serba semerawut dan buntu karena situasi Covid-19 yang masuk masa PPKM level 4.
“Untuk itu, KKG Mang Koko berusaha memberikan Solusi membangun Psikologis yang manusiawi dan beradab berdasarkan kebebasan dan kemerdekaan yang sesuai dengan hukum-hukum prikemanusiaan baik kepada guru-guru maupun kepada peserta didik,” ungkapnya.
Kegiatan ini pun mendapat sambutan yang antusias dari seluruh peserta. Kegiatan yang sangat positif dan bagus sekali, selain itu pengalaman sesudah mengikuti latihan gamelan ini sungguh sangat menyenangkan dan mengasyikan.
“Berharap cepat bisa supaya bisa diimplementasikan ke dalam pembelajaran dengan anak-anak dan bisa naik panggung satu ke panggung yang lainnya,” ungkap mentor Gamelan Degung sekaligus pengurus KKG Mang Koko Ayi Solihudin S.Pd. Iboed***