Mengusung Hashtag #ngopidisingaparna, TTS Bagikan Kopi Gratis ke Pengguna Jalan

Kab.Tasikmalaya.gemamitra.com | Sekelompok anak muda yang tergabung dalam komunitas Tukang Tinyuh Singaprna (TSS) dengan hashtag #ngopidisingaparna, menggelar bagi-bagi kopi gratis ke setiap pengguna jalan disekitaran jalan Bojongkoneng kawasan Gedung Bupati Tasikmalaya, Minggu sore 9/5/2021.

Sebanyak 200 kopi hasil racikan dari 30 cafe yang ada di Kabupaten Tasikmalaya disajikan dalam momentum tersebut.

Kegiatan yang dihadiri para pegiat, penikmat dan pecinta kopi ini, selain dalam rangka silaturahmi dan berbagi, sekaligus mengkampanyekan bahwa di Kabupaten Tasikmalaya juga ada Kedai Kopi atau caffe modern setara dengan caffe yang ada di kota-kota besar.

Hari Ramadhan perwakilan dari TTS menuturkan dalam kegiatan ini kita mengenalkan bahwa di Kabupaten Tasikmalaya banyak potensi kopi lokal yang harus diangkat.

Hal itu menurutnya, akan menciptakan simbiosis mutualisme dimana para petani yang menyediakan bahan baku, kami memproduksi dan mengenalkannya kepada masyarakat dengan harapan bisa meningkatkan para penikmat kopi khususnya di Kabupaten Tasikmalaya.

Karena, lanjut Hari, dari mulai potensi petani kopi, pegiat kopi juga kualitas kopi lokal yang ada di Kabupaten Tasikmalaya bisa bersaing dengan kopi yang ada di Nusantara.

“Malah dengan dorongan kita semua, ke depan bukan tidak mungkin kopi lokal Kabupaten Tasikmalaya bisa bersaing dengan kopi luar negeri,” pungkasnya.

Hal senada dikatakan Irfan Wahyudin owner Klaster Coffe Mangunreja, bahwa selain mengenalkan cafe, kita juga menyadarkan masyarakat untuk ngopi yang benar yaitu dari kopi biji asli karena kaya akan manfaat.

Kemudian, kita juga mensosialisasikan kalau mau nongkrong gak mesti ke kota, jangan berkiblat ke kota. Karena kopi di kabupaten Tasikmalaya juga sangat besar komponennnya, sangat kumplit dari mulai kebun, cafe dan roasting ada.

“Untuk itu kami mengajak kepada masyarakat untuk memajukan kopi lokal ini dengan membangun sinergitas yang baik supaya bisa mengangkat roda perekonomian daerah khususnya para petani dan pengusaha kopi ditengah wabah covid-19 ini,” ungkapnya.

Irfan juga berharap kepada pemerintah supaya mensuport pengusaha muda khususnya di bidang industri kopi, mulai dari legalitas, modal dan sebagainya.

“Karena dengan dibukanya cafe, kedai kopi, secara otomatis membuka lapangan pekerjaan kepada masyarakat yang notabene saat ini sedang membutuhkan,” ujarnya.

Sementara Farid Rei Coffe Cimerah menjelaskan varian kopi lokal yang biasa digunakan atau di roasting diantaranya kopi parentas, galunggung, taraju, cigalontang dan sebagainya.

Dia juga mengajak kepada masyarakat yang mau nongkrong, ngopi atau berkenalan dengan kopi asli, tidak harus jauh ke pusat kota.

“Mari sejenak kita bersua, menikmati varian kopi lokal dan rasakan kenikmatannya,” ajak Farid. (Tatang RA)***

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *