Tasikmalaya – GM | Siswa SMA Negeri 1 Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya meraih juara 1 dan 2 Lomba Debat Wawasan Kebangsaan tingkat SLTA se-Priangan Timur pada Senin 29/01/2024.
Lomba yang diprakarsai oleh Program Studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Syari’ah dan Hukum Institut Nahdlatul Ulama Tasikmalaya (INUTAS) ini, dilangsungkan di Aula INU Tasikmalaya, dimulai pukul 09:00 WIB, dan dihadiri oleh perwakilan SMA/SMK/MA dari Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
Para juri yang turut menilai dan memberikan arahan pada peserta adalah Habibi, S.Sy., MH, Yanti Hariyanti, SH., M.Kn, Devi Fadilah (Senat Mahasiswa), dan Hikdan Abdussalam (Presiden Mahasiswa).
Daffa Nabil Nur Hisyam perwakilan juara dari SMAN 1 Cigontang kelas XII Mipa 1, mengatakan, bahwa berkat kerjasama yang baik dan dukungan dari pihak sekolah, Alhamdulillah kami meraih juara 1 dalam lomba debat yang dilaksanakan oleh INU Tasikmalaya.
“Motivasi saya untuk mengikuti lomba perdebatan ini, untuk mengasah diri dalam keilmuan, mencari pengalaman juga relasi karena debat wawasan kebangsaan ini sangat jarang dilaksanakan oleh institut, jadi kami terdorong untuk mau mengikutinya,” ujarnya.
Disamping itu, kata Daffa, dukungan dari pihak sekolah sangat luar biasa. Kami difasilitasi untuk persiapan selama dua Minggu kemarin baik materiil maupun non materiil. “Alhamdulillah kami sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih,” ungkapnya.
Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Cigalontang, Ai Ida Suraya, M.Pd, mangaku bangga dan bersyukur atas torehan prestasi yang di raih peserta didiknya. “Ini pertama kalinya siswa mengikuti lomba, maski sekolah kami berada di daerah dan jauh dari pusat kota, tapi alhamdulilah bisa bersaing dengan sekolah lain yang ada di kota,” ucapnya.
Ai menambahkan, untuk memperluas wawasan dan memotivasi siswa, pihaknya di bawah komando Kepala Sekolah, H. Asep Saifudin, S.Pd., M.Si, berkomitmen untuk mengadakan kaderisasi, rekrutmen mata pelajaran yang berkaitan dengan wawasan kebangsaan, english club dan lainnya sesuai dengan minat dan bakat siswa.
“Di sekolah juga ada 17 ekstrakurikuler, sebagai penunjang kreativitas siswa, mulai di dari seni, olahraga, karawitan, dan setiap hari Rabu dibiasakaan gerakan tanpa plasti yaitu siswa diwajibkan membawa alat atau wadah untuk jajan makanan dan minuman ketika di sekolah,” ujar Ai.
Melalui pembiasaan tersebut, Ai berharap para siswa terbiasa disiplin dan memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitar. “Apalagi SMAN 1 Cigontang di tunjuk oleh Kementrian sebagai gerakan sekolah sehat. Jadi kita harus siap dan memberikan yang terbaik,”. Pungkasnya. (Pakesit)***