Oleh : Dede Rahmat Abdul Aziz, S.Pd. (Guru Kelas VI SDN 4 Parakannyasag Kota Tasikmalaya)
Kebijakan merdeka belajar yang dikeluarkan oleh Kemdikbudristek salah satunya berkaitan dengan kurikulum merdeka. Teori pembelajaran yang terdapat pada kurikulum merdeka lebih menekankan pada pembelajaran yang menyenangkan, berpusat kepada peserta didik, menggali materi esensial yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan potensi daerahnya serta mendorong pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan profil pelajar Pancasila. Sebagai guru kelas VI SDN 4 Parakannyasag, tentu saja saya terus berusaha untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang diinginkan oleh peserta didik saaat ini, salah satunya pembelajaran menyenangkan yang dalam proses pembelajarannya menjadi terbuka sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai oleh peserta didik dengan mudah serta diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran di kelas VI SDN 4 Parakannyasag lebih menekankan pada pembelajaran berbasis model pembelajaran yang menggunakan berbagai media serta memberikan kebebasan kepada peserta didik kelas VI SDN 4 Parakannyasag untuk mengembangkan potensi dirinya masing-masing melalui pembelajaran.
Menciptakan suasana dan kondisi pembelajaran yang menyenangkan di kelas VI SDN 4 Parakannyasag saya lakukan semata-mata untuk mempermudah proses dan tujuan pembelajaran agar dapat terkuasai dengan mudah dan maksimal oleh peserta didik. Menurut (Indrawati dan Wawan Setiawan , 2009 : 24) tentang pembelajaran yang menyenangkan adalah sebagai berikut :
“Pembelajaran dikatakan menyenangkan apabila di dalamnya terdapat suasana yang rileks, bebas dari tekanan, aman, menarik, bangkitnya minat belajar, adanya keterlibatan penuh, perhatian peserta didik tercurah, lingkungan belajar yang menarik, bersemangat, perasaan gembira, konsentrasi tinggi. Sementara sebaliknya pembelajaran menjadi tidak menyenangkan apabila suasana tertekan, perasaan terancam, perasaan menakutkan, merasa tidak berdaya, tidak bersemangat, malas/tidak berminat, jenuh/bosan, suasana pembelajaran monoton, pembelajaran tidak menarik siswa”.
Upaya menciptakan pembelajaran yang menyenangkan di kelas VI SDN 4 Parakannyasag salah satunya dengan memanfaatkan multimedia dalam pembelajaran. Multimedia yang dimaksud lebih ke penggunaan alat elektronik yang sudah terkoneksi dengan internet. Pemanfaatan multimedia bertujuan untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang lebih menarik sehingga minat dan perhatian peserta didik lebih terpusat, hal ini akan memudahkan peserta didik untuk menguasai tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Multimedia merupakan salah satu jenis media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan materi pembelajaran. Pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran di kelas VI SDN 4 Parakannyasag secara garis besar ditempuh melalui Langkah-langkah sebagai berikut :
- Perencanaan pembelajaran dilakukan dengan menganalisis KI-KD kelas VI SDN 4 Parakannyasag dan merancang langkah pembelajaran berbasis model sesuai anjuran kurikulum merdeka dan tentunya dalam langkah pembelajaran tersebut diselipkan penggunaan multimedia untuk mempermudah pembelajaran.
- Pelaksanaan pembelajaran ditempuh dengan mengimplementasikan perencanaan pembelajaran yang sudah dituangkan dalam RPP pembelajaran berbasis model yang didalamnya ada penggunaan multimedia. Sebagai contoh, ketika saya mengelola pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial mengenai Negara ASEAN, saya memberikan penjelasan singkat secara umum mengenai ASEAN, sedangkan karakteristik negara-negara ASEAN dipelajari oleh peserta didik dengan cara mengakses informasi dari internet dengan memanfaatkan multimedia yang ada di Sekolah. Peserta didik menjadi lebih antusias ketika pembelajaran memanfaatkan multimedia berupa TV layar datar touchscreen yang terkoneksi pada internet.
- Penilaian pembelajaran dilakukan secara digital melalui quize yang bisa diakses dalam android masing-masing peserta didik kelas VI SDN 4 Parakannyasag.
- Tindak lanjut pembelajaran tetap dilaksanakan sesuai prosedur, yakni ada penguatan pada bagian-bagian materi yang kurang dipahami oleh peserta didik, dan saya memberikan tindak lanjut lain, yakni peserta didik harus senantiasa memanfaatkan teknologi informatika untuk pembelajaran setiap saat termasuk penggunaan android.
Pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran di kelas VI SDN 4 Parakannyasag setidaknya memberikan dampak positif pada pembelajaran. Hasil analisis saya mengenai pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran memberikan kontribusi sebagai berikut :
- Membuat kongkrit konsep yang abstrak
- Mengetengahkan bagian tertentu yang dianggap penting
- Memberikan pengganti pengalaman langsung
- Mendekatkan objek yang sukar atau jauh untuk bisa didekati
- Memberikan pengalaman dalam segi pengamatan
- Menyajikan informasi secara utuh, meyeluiruh dan terkini.
Inti dari pemanfaatan multimedia di kelas VI SDN 4 Parakannyasag adalah menciptakan kondisi pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. Jika pembelajaran dirasakan menyenangkan oleh peserta didik, akan tercipta kondisi yang santai, rilex dan betah dalam belajar sehingga tujuan pembelajaran akan lebih mudah dikuasai, hal ini akan berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran khususnya di Kota Tasikmalaya tercinta.