Mahasiswa KKN Unper Tasikmalaya Turut Sukseskan Program Desa Jahiang

Kab. Tasikmalaya – GM | Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) 2022 Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya Kelompok 20, ikut berpartisipasi dalam menyukseskan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Jahiang, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (17/08/2022).

Mahasiswa KKN kelompok 20 yang ditempatkan di Desa Jahiang itu diketuai oleh Syarif Maulana Akbar mahasiswa dari Fakultas Agribisnis serta anggotanya adalah Fasya Lutfiah Nurmatin (Manajemen), Amelia Putri (Manajemen), Nizar Muhammad Husaeni (Farmasi), Aditya Cahya Wiguna (Teknik Informatika), Shindy Rahmawati (Teknik Sipil), Sheni Fajriyah Rojabi (PBI), Arsad Asnawi (PGSD), M Edwin Juwana (Manajemen), Nadia Nur Qalby (Manajemen), Vina Zahra Nissa (Manajemen), Siti Yuniarsih (Farmasi), Delfi Apriliani (Farmasi), Riska Amalia (PGSD), Salsabila Dewi Nugraha (Teknik Informatika), Yanwar Abdul Muttaqin (Manajemen), Muhammad Ichsan S Z (Akutansi).

Bacaan Lainnya

Mereka berada dibawah naungan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Evilia Sri Yuniar, M.M.

“Dalam pelaksanaan KKN ini, kami memiliki dua program. Yang pertama tentatif atau belajar masing-masing yang ada di posko, sedangkan yang kedua dentatif atau kelompok yang satu kelompok terdiri 17 orang dari lima fakultas, Ekonomi dan Bisnis, PGSD, farmasi, Pertanian, dan Teknik,” ungkap Syarif, mewakili kelompok 20, menjelaskan.

Dia menuturkan, bahwa dalam proses KKN ini difokuskan dengan menyamakan jadwal yang berada di desa. Apa saja program yang sedang digalakan lalu dikaitkan dengan program yang memang selaras dengan program KKN.

“Misalkan program yang pertama, farmasi untuk posyandu lansia juga pemeriksaaan kesehatan lansia, materi kewirausahaan ataupun materi ekonomi dalam memajukan desa Jahiang,” ujarnya.

Syarif mengungkapkan harapannya dari para anggota KKN PPM 2022 UNPER, ingin desa Jahiang ini menjadi desa yang maju dan bisa menguatkan ekonomi sendiri tidak bergantung kepada yang lain.

Untuk kekompakan, gotong royong di desa Jahiang sudah sangat bagus dilihat dari acara PHBI dan PHBN. Adapun hambatannya adalah jalur transportasi yang kurang memadai, sehingga untuk pemasaran produk menjadi terkendala, karena kebanyakan mata pencaharian masyarakat sebagai petani.

“Diharapkan masyarakat desa Jahiang bisa memanfaatkan ekonomi pertaniannya, lalu masyarakat bisa gotong royong dengan baik. Karena ketika masyarakat baik punya pengalaman atau manfaat bagi sekitar, maka bisa menjadi nilai tambah untuk desa tersebut,” papar Syarif.

Sementara Kepala Desa Jahiang, Gandi Sugandi, S.Pd, mengatakan, dengan adanya KKN-PPM 2022 dari Universitas Perjuangan Tasikmalaya belajar diPemerintahan desa Jahiang merasa terbantu juga serasa ada teman untuk bertanya tentang hal-hal yang harus diterapkan di pemerintah desa.

Selain itu, kata Gandi, kami juga bisa mendapatkan ilmu-ilmu dari Mahasiswa KKN-PPM yang ada di wilayah desa Jahiang.

“Kami bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada ade-ade Mahasiswa kelompok 20 yang telah bekerjasama membangun masyarakat desa Jahiang supaya lebih baik,” pungkasnya. (Red/Dede Hermawan)***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *