Gema Mitra – Kota Tasik
Pembukaan melukis mural dalam rangka penataan kawasan industri kreatif payung geulis hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI), Ketua Kadin Tasikmalaya, Ketua Dewan Pertimbangan Daya Saing (DPDS) Kota Tasikmalaya, Ketua Kelompok Pengerak Pariwisata (KOMPEPAR) Wisata Budaya Payung Geulis Penyingkiran, Pelukis Jerman Bpk Hans-Joerg Wawoski, Pelukis Nasional Ibu Hj. Rukmini Affandi Yusuf, Komunitas Pelukis Pinggiran Kota Tasikmalaya, Ketua dan Anggota PGRI Kota Tasikmalaya, Tokoh Ulama dan Tokoh masyarakat bertempat di Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang kota Tasikmalaya. Senin, 4 Februari 2019.
Dalam Sambutannya, Walikota Tasikmalaya Drs. H. Budi Budiman mengatakan seni dan budaya merupakan sesuatu hal yang tidak akan pernah bisa lepas dari kehidupan sehari-hari sebagai hasil cipta, karya dan karsa manusia, sehingga dengan melukis mural di kawasan industri kreatif payung geulis dapat diharapkan bisa meningkatkan pendapatan bagi masyarakat sekitar dari sektor pariwisata. Serta Kota Tasikmalaya memiliki 8 komoditi unggulan yang dapat dijadikan destinasi wisata industri kreatif seperti Bordir, Anyaman Mendong, Anyaman Bambu, Usaha Kayu Olahan, Batik, Payung geulis, Makanan Ringan dan Kelom Geulis.
Selain itu, Walikota Tasikmalaya berharap dengan terselenggaranya acara melukis mural pada kawasan industri kreatif payung geulis mampu menjadi tonggak awal majunya kawasan industri payung geulis dan bisa menambah rasa kepedulian akan pariwisata dan Pemerintah Kota Tasikmalaya akan terus berupaya dalam pengembangan kepariwisataan dan mendorong kemandirian kawasan industri kapung wisata sebagai salah satu destinasi pariwisata yang memiliki daya saing dan siap menerima wisatawan dengan program sapta pesona yang aman, bersih, indah, sejuk, nyaman ramah tamah dan penuh kenangan serta kedepannya akan menarik wisatawan lokal maupun wisatawan nasional untuk datang dan melihat industri payung geulis di Kota Tasikmalaya. (Diskominfo/Kesit)***