Peringatan 10 Muharram, SDN 2 Tuguraja Bagikan Santunan untuk Anak Yatim dan Jompo

Kota.Tasikmalaya.gemamitra.com | Bertempat di SDN 2 Tuguraja Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, telah dilaksanakan peringatan hari Asyuro 10 Muharram 1443 Hijriyah dengan mengusung tema “Berbagi Sedekah di Bulan Berkah,” Kamis 19/08/2021.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Pengawas Bina PAI, Komite Sekolah Komplek Tuguraja serta tamu undangan lainnya, dengan mengutamakan protokol kesehatan.

Read More

Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya H. Budiaman Sanusi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada SDN 2 Tuguraja yang telah menggelar acara peringatan hari Asyuro 10 Muharram 1443 Hijriyah dengan berbagi.

Saat ini, kata Budiaman, kepekaan sosial, kepedulian sosial sangat dibutuhkan, terlebih di tanggal 10 Muharram ini. Dalam islam, pada tanggal 10 Muharram dikenal dengan Idul Yatama (hari raya anak-anak yatim). Maka sangat dianjurkan untuk berlomba-lomba berbuat kebaikan, terutama untuk anak yatim.

“Untuk itu, selama kebiasaan ini membangun kepada hal yang positif perlu untuk dikembangkan, apalagi sekarang dalam situasi pandemi covid-19, banyak sekali saudara-saudara kita yang terdampak yang harus kita bantu” ungkapnya.

Kepala SDN 2 Tuguraja, Purnomo Saputro, M. Pd, menyampaikan bahwa kegiatan ini terlaksana berawal dari visi SDN 2 Tuguraja, dimana kami mengharapkan lulusannya memiliki karakter yang cinta budaya, berprestasi dan memiliki jiwa entrepreneur untuk melanjutkan kehidupannya dikemudian hari.

Dari situlah kami menjabarkan bahwa visi misi dari SDN 2 Tuguraja harus menciptakan sebuah terobosan-terobosan yang baru bagi dunia pendidikan terutama untuk meningkatkan jiwa entrepreneur. Terlebih jika dikaitkan dengan tanggal 10 Muharam yang terkenal dengan hari asuro atau idul yatama, dimana kita memiliki beberapa anak yatim yang harus kita santuni. Dengan harapan timbul rasa empati pada diri peserta didik.

Sekarang indonesia sedang pandemi covid-19, dimana para orang tua peserta didik banyak yang terdampak. Pada momentum ini juga kita memperingati hari kemerdekaan RI.

“Untuk itu, pada momentum ini kami menginginkan setiap peserta didik maupun orang tua peserta didik merasakan arti kemerdekaan itu, dengan memperoleh bantuan dari sekolah. Walaupun tidak seberapa, tapi mudah-mudahan bisa membantu,” ungkap Purnomo.

Pada kesempatan ini, lanjutnya, kami mengundang tidak hanya peserta didik dari yatim piatu saja, tapi kami juga melibatkan masyarakat di sekitar sekolah, yaitu masyarakat yang memiliki riwayat terdampak covid-19 dan jompo.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa terus berlanjut. dengan keikhlasan, bukan hanya momentum ini saja, tapi masih banyak momentum lain yang bisa kita sikapi dengan berbagi,” harapnya.

“Mudah-mudahan SDN 2 Tuguraja, para guru tetap konsisten, untuk mencapai visi yang sudah ditentukan terutama memiliki jiwa entrepreneur di peserta didik maupun para guru,” imbuhnya.

Sementara Ketua Komite SDN Komplek Tuguraja Syarif Hidayat mengaku sangat bangga dan mengapresiasi diadakannya kegiatan ini.

Untuk program setiap tanggal 10 Muharam ini memang setiap tahun suka dilaksanakan. Tetapi untuk tahun ini SDN 2 Tuguraja kebetulan kepala sekolah nya baru, muda dan energik, sehingga tahun ini membuat kegiatan santunan terasa gebyar.

“Tujuannya untuk memberikan motivasi dan penyemangat kepada para agnia untuk lebih peduli terhadap anak yatim piatu dan jompo,” kata Syarif.

Lebih lanjut dikatakan, keinginan saya pribadi masyarakat yang punya kelebihan rezeki atau kemampuan dalam pendidikan bisa ikut serta, jangan sampai sekolah seakan akan lembaga milik kepala sekolah, milik guru guru saja.

Namun, kata Syarif, yang namanya lembaga pendidikan itu milik semua. Semua harus ikut berperan serta bertanggung jawab untuk mengembangkan program-program pendidikan.

“Karena di satu sisi bagaimana dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk generasi penerus yang bagus kalau misalkan masyarakat kurang begitu peduli terhadap sekolah,” ungkapnya.

Syarif juga berharap kepada kepala sekolah untuk membuat terobosan program-program yang bisa melibatkan dan mengikutsertakan masyarakat.

“Karena tatkala ada hubungan baik antara sekolah dan masyarakat, maka InsyaAllah masyarakat akan mendukung sepenuhnya kepada program-program untuk kemajuan pendidikan di SDN Tuguraja,” pungkasnya.

Teknis pelaksanaan kegiatan
Yuyun Novia Indri, S.Pd Ketua Pelaksana SDN 2 Tuguraja mengatakan, pada kesempatan ini kami telah melaksanakan kegiatan Peduli Santunan Yatim Piatu dan Dhuafa dalam rangka memperingati Hari Asyura 10 Muharam 1443H.

Dalam kegiatan ini para guru SDN 2 Tuguraja menghimpun semua personil baik itu di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
Dana ini di serahkan kepada anak yatim piatu sebanyak 28 orang, Dhuafa 31 orang dan Jompo 19 orang, Total semua 78 orang.

“Dana tersebut di bagi dalam dua bagian yaitu dijadikan paket sembako dan uang tunai yang telah kami serahkan kepada yang berhak. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, semoga bermanfaat dan berkah,” terang Yuyun.

Keutamaan tanggal 10 Muharram
Enung Nurhayati, S.Pd.I Guru PAI SDN 2 Tuguraja mengaku sangat berbahagia karena kegiatan ini jarang dan langka terjadi. Pada acara ini banyak hal peristiwa penting yang terjadi di Hari asyura ini di antaranya :
1.Taubatnya Nabi Adam Alaihissalam di terima, 2.Nabi Nuh Alaihissalam di selamatkan dari banjir Bah, 3.Nabi Ibrahim Alaihissalam di selamatkan dari api yang membakarnya, 4.Nabi Yusuf Alaihissalam dan Nabi Yakub Alaihissalam di pertemukan kembali, 5.Nabi Yunus Alaihissalam di keluarkan dari perut Ikan, 6.Nabi Haidir Alaihissalam di beri Ilmu, 7.Allah SWT menciptakan Surga Dan Neraka juga pada tanggal 10 Muharam.

“Itulah Hikmah yang harus kita ambil dari pada kegiatan ini, apalagi dengan cara bersedekah itu akan lebih baik. Berpuasa sehingga akan menambah keyakinan kepada Allah SWT.” Paparnya. (Tatang RA/Akoh)***

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *