Gema Mitra – Kab. Tasik
Menurut sejarah SDN 2 Sukagalih didirikan pada Tahun 1981. Dulu bernama SDN Inpres, yang sekarang ditetapkan menjadi SDN 2 Sukagalih berada di Kampung Leuwiliang, Sukagalih, Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya.
Saat ini sekolah yang berada di area pesawahan tersebut. sedang merehab berat bangunan ruang kelas yang diperuntukan untuk Kelas 1, 4 s.d 6 bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat. Namun, mengingat lokasi sekolah yang curam dimana terdapat jurang dan pesawahan, SDN 2 Sukagalih juga memerlukan dana untuk pembangunan benteng atau pagar sekolah dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya.
Seperti dikatakan Kepala SDN 2 Sukagalih Saepudin Kurnia, S. Pd. bahwa kami seringkali khawatir karena di belakang sekolah tersebut terdapat jurang dan sawah yang sangat menghawatirkan bagi siswa-siswi yang sedang bermain di sela-sela istirahat. Kemudian kami juga belum memiliki sarana penunjang pendidikan yaitu perpustakaan sekolah. “Kalau sudah di pagar dan ada perpustakaan, tentunya akan sangat menunjang sekali bagi proses pendidikan yang lebih baik,” ungkapnya.
Lebih lanjut Saepudin menuturkan, setiap yang mendapat dana dari rehab yang sekarang, selalu mendapat kelebihan anggaran, dan kelebihan anggaran tersebut dikembangkan untuk penambahan volume, yang tadinya 1 lokal menjadi 2 lokal, yang 4 jadi 5 lokal, yang 1 jadi 2 lokal, yang mana perlokalnya sekarang Rp. 120 juta untuk yang rehab berat. “Alhamdullilah SDN 2 Sukagalih mendapat bantuan untuk rehab berat untuk kelas 1, 4 s.d 6 dan penambahan volume ruangan kantor yang tadinya untuk 4 jadi 5 lokal bersumber dari Dana Alokasi Khusus Pemerintah Pusat dan sangat disayangkan dari Kabupaten tidak ada. Terima kasih kepada Pemerintah Pusat sangat bermanfaat sekali, karena selain rehab ruang kelas kami juga manfaatkan untuk rehab WC sama kantor jadi baru lagi,” paparnya.
Sekolah yang sudah beberapa kali rehab tersebut dari mulai tahun 2007, 2012, dan Tahun ini 2019 mempunyai siswa-siswi sebanyak 160 orang baik kelas 1 s.d 6, dan penerimaan peserta didik baru 28 siswa/ 1 rungbel pas, yang banyak melahirkan prestasi seperti dongeng, kaligrafi sampai tingkat Provinsi, melukis sampai tingkat Kabupaten, dan di tingkat Kecamatan mendapat ranking juara umum putra pramuka yang menjadi utusan ke Kabupaten yang akan berlaga pada bulan Oktober nanti. “Sekarang sedang mengembangkan ekstrakurikuler pramuka, juga olahraga silat”, ujar Saepudin.
Hal itu bertujuan, lanjut Saepudin, ingin menjadikan SDN 2 Sukagalih menjadi sekolah percontohan dan juga kepada pemerintah khususnya Disdik Kab. Tasikmalaya untuk melengkapi fasilitas-fasilitas agar segera direalisasilkan dan dilengkapi terutama di bidang alat pembelajaran seperti Tv Pintar, dan alat pendukung guru mengajar juga Sekolahnya segera dibenteng.
“Kami mempunyai Guru PNS sebanyak 6, dan Guru Honorer sebanyak 3, dan memasukki bulan September ini akan ada 1 guru yang akan masuk masa pensiun. Diharapkan ada pengganti guru PNS untuk mengisi kekosongan, disamping pengangkatan para guru honorer yang kesejahteraannya memprihatinkan”, pungkasnya. (M. Rizky Arbianto)***