Gema Mitra – Kota Tasik
Kepala SDN Sindanggalih Hj. Popi Anggraeni, S. Pd mengatakan bahwa sekolahnya masih dapat menampung peserta didik baru yang mendaftar ke SDN. Sindanghalih.
“Siswa di sini memang dari daerah padat, jadi di belakang sekolah ini sudah pemukiman, walaupun penduduk asli di sini rata-rata banyak anaknya, tetapi penghasilan orang tua mereka sehari-hari buruh semua. Alhamdullilah masih bisa ditampung di sini. Karena rata-rata penduduk yang terdekat sekolahnya ke sini,” terangnya.
Di sekolah yang terletak di Jl. Noenoeng Tisnasaputra, Kahuripan, Kec. Tawang ini jumlah murid pada tahun ajaran sebelumnya sebanyak 535 siswa. Namun untuk tahun ini merosot sampai 515 siswa dikarenakan banyak siswa yang pindah karena orang tua mereka kebanyakan perantau, buruh dan kediamannya pun ngontrak.
Sementara itu Kepsek mengeluhkan sarana prasarana terutama kelas.
“Kita kurang 3 kelas, inginnya tentu yang ideal, karena sekolahnya berada di tengah lingkungan padat. Sehingga agar mempunyai kelas baru, sekolah harus dilantai 2-kan,” ungkapnya.
SDN Sindanggalih pun prestasinya sudah sangat banyak, terutama di bidang keagamaan.
“Program unggulan kami kegiatan keagamaan, alhamdullilah Rebana/Qosidah kami selalu unggul. Di tingkat kecamatan mendapat juara 1 lalu di tingkat Kota dapat juara 2, dan pernah di tingkat provinsi,” jelasnya.
Kepala SDN Sindanggalih berharap siswa-siswinya semakin berprestasi.
“Harapannya ke depan
mudah-mudahan siswa-siswinya berprestasi, ditambah anak-anaknya saleh dan salehah. Karena itu juga bagian dari pengembangan karakter,” tambahnya.
Sementara itu Kepsek sangat mengaharapkan Disdik Kota
memerhatikan sarpras agar bisa segera diatasi dan difasilitasi.
“Kita juga dari dulu sudah mengajukan dan mau dikasih bantuan RKB/Ruang Kelas Baru, tapi syaratnya kan harus ada lahan dan kami berbeda di sini di tengah pemukiman. Jalan alternatifnya ialah bangunannya harus didua tingkatkan. Terus saya juga pernah menghubungi Pak Komite untuk membicarakan hal tersebut, semoga segera direalisasikan,” pungkasnya. (M. Rizky Arbianto)***
