Tradisi Tahlil Ba’da Shalat Idul Fitri di DKM Al-Mukhtariyah

Kota.Tasikmalaya.gemamitra.com | Seperti tahun sebelumnya, meski dalam suasana covid-19, dimana dilaksanakan dengan protokol kesehatan dan tanpa mushafahah, namun tidak mengurangi kekhidmatan pelaksanaan shalat idul fitri di DKM Al-Mukhtariyah.

Betapa tidak, setiap tahun selalu dilakukan doa bersama atau tahlilan mendoakan orang-orang yang sudah tiada. Hal itu merupakan kebiasaan yang sudah menjadi tradisi yang pelaksanaannya setelah selesai sholat idul fitri dan khotbah.

Bacaan Lainnya

Yang bertidak menjadi imam dan khotib pada pelaksanaan shalat idul fitri tahun ini 1442 Hijriyah adalah Ustadz Bubung Nizar pimpinan pondok pesantren Al-Mukhtariyah.

Setelah melaksanakan shalat idul fitri, dalam khotbahnya ustaz Bubung menerangkan keutamaan bulan ramadan diantaranya melatih manusia dalam kesabaran dan melawan hawa nafsu untuk menjadikan pribadi yang bertaqwa.

“Ciri manusia yang bertaqwa yaitu mereka yang seimbang menempatkan Habluminannas dimaknai secara bahasa artinya hubungan dengan manusia dan Habluminallah artinya hubungan dengan Allah,” ungkapnya.

Terakhir, dalam doa, ustaz Bubung juga mendoakan negara Palestina yang sedang mengalami peperangan. ***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *