Gema Mitra -Kota Tasik
Sebanyak 44 tim dari 13 provinsi Se-Indonesia meramaikan Kejuaraaan Nasional (Kejurnas) arung jeram R6 2018, yang berlangsung di Sungai Ciwulan, Urug Lapang, Kawalu, Tasikmalaya, mulai 13 hingga 16 Desember 2018.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Walikota Tasikmalaya Drs, H.Budi Budiman.
Dalam sambutanya walikota Tasikmalaya Budi mengucapkan salam sukses dan rasa bangganya dengan adanya kejuaraan nasional ini yang ditempatkan di sungai Ciwulan Kelurahan Urug Kota Tasikmalaya semoga membawa nama harum Kota Tasik dan bisa lanjut kejengjang berikutnya, ucapnya.
Sementara itu Yudi Kadarusman selaku ketua pelaksana kejuaraan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata, Kementerian Pemuda dan olahraga, Pemerintah Prop Jawa Barat dan Kota Kota Tasikmalaya, KONI Provinsi dan Kabupaten dan Kota, atas atensi dan dukungannya sehingga kegiatan kejurnas ini dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan, ungkapnya.
Kejurnas ini merupakan kejurnas ke 15 yang diselenggarakan oleh Federasi Arung Jeram Indonesia, yang diikuti oleh 44 tim dari 13 propinsi di Indonesia.
Pada Kejurnas R6 2018, ada empat kelas yakni youth, junior, open, dan master. Dengan dua kategori yakni putra dan putri. Nomor pertandingan ada empat juga yakni sprint, head to head, slalom dan down river race. Di kelas master putra ada tiga tim, putri satu tim, kelas open putra ada 8 tim, putri juga sama 8 tim, kelas junior putra ada 8 tim dan putri 6 tim, kelas youth ada enam putra dan empat tim.
Kegiatan ini merupakan seleksi Nasional untuk tim tim yang nantinya akan mewakili Indonesia pada event World Rafting Championships 2019 di Australia.
Yudi menambahkan Pada event WRC 2017 tahun lalu di Jepang, tim Indonesia telah berhasil mendapat medali emas, perak dan perunggu dari tim Youth, mencerminkan bahwa Indonesia mampu bersaing dalam kegiatan olah raga arung jeram tingkat dunia, ujarnya.
Dan di Kejurnas kali ini semakin banyak tim yang berpartisipasi sehingga diharapkan akan menghasilkan tim tim terbaik yang memiliki kesempatan untuk meraih prestasi di tingkat dunia.
Gunakanlah event ini sebagai bagian dari proses untuk mengasah dan menguji kemampuan dari hasil latihan dan pembinaan yang telah dijalani. Selalu junjung tinggi Sportivitas dan persaudaraan diantara kita semua, pungkasnya. (Kesit)