Ketua DPRD Pangandaran Menilai Siswa SD Menabung Sangat Penting

Pangandaran – GM | Kasus mandeknya uang tabungan siswa SD di Pangandaran senilai Miliaran rupiah sangat menyita perhatian publik. Tak terkecuali Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin.H.M.M.

Dengan adanya kasus uang tabungan murid dipinjam guru dan macet, Asep melihat secara nasional ada arahan dari pemerintah pusat yang mendorong pemerintah daerah untuk melaksanakan menabung dengan sistem satu siswa satu rekening.

“Dan solusinya di Pangandaran sendiri, kebetulan ada Bank Perumda BPR BKPD milik Pemerintah Kabupaten Pangandaran yang tentunya itu mitra Pemda dan memiliki program menabung satu siswa satu rekening.”

“Jadi, siswa tidak menabung di sekolah atau ke guru tapi langsung menabung di Bank. Dan saya kira, tabungannya jauh lebih aman,” ucap Asep.

Tentu, Ia berharap ke depannya Pemerintah Kabupaten Pangandaran mengarahkan siswa menabung dengan program satu siswa satu rekening.

“Itu sudah ada programnya, tinggal kita dorong untuk bagaimana agar siswa nyaman dan aman saat menabung,” ujarnya.

Selain itu, program ini juga bisa menjadi sebuah edukasi kepada siswa dengan memperkenalkan dunia perbankan.

“Saya kira, program ini positif dan harapan kita adalah program ini (menabung satu siswa satu rekening) bisa dilaksanakan di Kabupaten Pangandaran,” ucapnya.

Dia menilai, bahwa siswa menabung saat bersekolah di tingkat dasar sangat penting dilakukan meskipun saat ini terjadi kasus uang tabungan murid mandek di SD.

Karena, esensi menabung ini adalah untuk melatih anak didik untuk belajar berhemat dan belajar menabung yang tujuannya meringankan beban di kemudian hari.

“Nah, tentu esensi dari menabung ini adalah bagaimana siswa dilatih untuk menyisihkan sebagian uang jajannya dengan ditabungkan,” ujar Asep, Sabtu (1/7/2023) siang.

Namun yang kebanyakan terjadi, uang tabungan malah dititipi oleh orangtua murid yang memang nilai menabungnya dengan jumlah yang cukup besar.

“Seperti, orang tua menabung di SD sampai Rp 100 ribu per hari, saya kira bukan siswanya yang menabung tapi itu orang tuanya,” katanya. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *