Gema Mitra – Kota Tasik
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menyelenggarakan malam penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak 2019 di hotel Four Points pada Peringatan Hari Anak Nasional 2019 yang digelar di Makasar, Sulawesi Selatan, Selasa malam (23/07/19).
Terdapat 247 daerah di seluruh Indonesia, 135 kabupaten/kota meraih penghargaan tingkat Pratama, 86 tingkat Madya, 23 tingkat Nindya, dan 3 tingkat Utama yang mendapatkan tahapan-tahapan untuk proses seleksinya. Dan dari hasil penilaian tersebut, Kota Tasikmalaya termasuk dari 135 Kabupaten/Kota yang berhasil meraih penghargaan Kota Layak Anak Tingkat Pratama. Walikota Tasikmalaya Drs. H. Budi Budiman berkesempatan menerima langsung penghargaan KLA Tingkat Pratama dan diserahkan langsung oleh Menteri KPPPA Yohana Yembise.
H. Budi Budiman mengucapakan terima kasih kepada jajaran Perangkat Daerah dan seluruh komponen masyarakat yang telah berpartisipasi aktif sehingga Kota Tasikmalaya mendapatkan penghargaan tersebut.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pemerintah Kota Tasikmalaya dan seluruh komponen masyarakat untuk terus meningkatkan upaya-upaya konkret dalam mewujudkan Kota Layak Anak. Ke depan, seperti contohnya di Kelurahan Sukamah, Kita agendakan di tiap-tiap kelurahan mampu menghadirkan kampung-kampung ramah anak”, terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Dra. Hj. Nunung Kartini menjelaskan juga bahwa Walikota Tasikmalaya mengintruksikan langsung kepada para Camat untuk menginventarisir tanah-tanah carik yang dipandang representative untuk dibangun Taman Ramah Anak, di tiap kelurahan dibentuk Kampung Ramah Anak serta peningkatan partisipasi aktif dunia Usaha dalam mewujudkan Kota Layak Anak.
“Dinas PPKBP3A Kota Tasikmalaya siap menyukseskan upaya Pemerintah Kota Tasikmalaya meningkatkan predikat penghargaan KLA pratama menjadi Madya melalui program dan kegiatan yang konkret untuk pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak ke depannya”, tutup Dra. Hj. Nunung Kartini. (elhida)