Sambonggirang Peduli, Santuni Anak Yatim dan Jompo

Gema Mitra – Kota Tasik
Keistimewaan bulan Muharram sudah tersebar di tengah-tengah masyarakat kaum muslimin. Salah satunya yakni keutamaan menyantuni anak yatim. Momentum 10 Muharram dijadikan sebagai Idul Yatama atau Hari Raya Anak Yatim.

Bertempat di Madrasah Al-Ikhlas Sambonggirang RT 002 RW 003 Kelurahan Mangkubumi, DKM Alikhlas, Karangtaruna Unit dan RW, RT melakukan Santunan kepada Anak Yatim dan Jompo, Selasa sore (10/9/19).

Acara diawali dengan Tawasul yang di pimpin oleh Aj. Abdul Majid.
Rosin selaku ketua DKM, menyampaikan bahwa ini adalah momen tahunan yang dilaksanakan di Sambonggirang dan juga sebagai program kerja DKM Alikhlas.

Dengan adanya kegiatan ini, lanjut Rosin, diharapkan bisa menjadi motivasi bagi para pengusaha dan masyarakat yang ada dilingkungan Sambonggirang, supaya bisa lebih peduli lagi terhadap anak yatim pada khususnya, umumnya kepada yang perlu di bantu, dan tak hanya di bulan ini saja.

“Kami ucapkan terimakasih kepada warga masyarakat yang telah berpartisipasi, terutama kepada para pemuda yang menjadi motor penggerak sebagai bentuk solidaritas pada kegiatan ini,” tuturnya.

Zenal Mutakin selaku ketua RW menyampaikan, bahwa kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama dan sinergi yang baik dari tokoh masyarakat, DKM, RW, RT, Karangtaruna. “Alhamdulillah kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan lancar dan kondusif, bertepatan dengan tanggal 10 Muharram tahun ini,” ungkapnya.

Hendrik Suhendrik Kasi Pemerintahan mewakili lurah Mangkubumi menghaturkan silaturahmi dan mengapresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan di RW 003 Sambonggirang ini. “Kegiatan ini sangat seleras dengan program pemerintah yaitu Tasik bersedekah. Untuk itu pihaknya sangat mengapresiasi dan bersyukur dengan adanya kegiatan sosial ini”, ujarnya.

Sementara Robi Ketua Karangtaruna unit 3 menyampaikan, bahwa kegiatan 10 Muharram bagi warga kami merupakan agenda tahunan dan sudah menjadi tradisi para sepuh. sebagai generasi muda berusaha mengingatkan kembali pada masyarakat bahwa tradisi ini harus tetap dijaga dan kita yang muda wajib meneruskannya. “Santunan ini diberikan kepada 20 anak yatim-piatu serta 25 jompo yang diberikan langsung oleh ketua DKM, Ketua RW, Ketua Karangtaruna, perwakilan donatur dan perwakilan Kelurahan Mangkubumi. (syam)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment