Oleh: Yeny Kusmiliany, S.Pd
Menurut Dr. Iwan Syahril, Ph.D., Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah mengungkapkan bahwa e-Rapor Kurikulum Merdeka merupakan fasilitas bagi guru untuk merencanakan, mengolah dan melaporkan hasil belajar murid-murid yang ditujukan kepada seluruh jenjang di seluruh jalur pendidikan, baik pendidikan formal maupun informal bagi yang menggunakan Kurikulum Merdeka. Menurut saya e-Rapor Kurikulum Merdeka ini sebagai alat bantu bagi guru dan satuan pendidikan untuk melakukan pelaporan hasil belajar peserta didik untuk dikomunikasikan kepada orang tua atau wali.
Aplikasi e-Rapor Kurikulum Merdeka merupakan aplikasi yang berbasis web. Tentunya setiap aplikasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kekurangan dari e-Rapor Kurikulum Merdeka ini diantaranya :
- Memerlukan waktu yang lama dalam pengerjaannya apabila seorang guru kurang mampu menguasai IT.
- Karena aplikasi e-Rapor Kurikulum Merdeka terintegrasi dengan dapodik maka guru harus tergantung dengan laptop yang dipegang operator dapodik. Jika laptopnya tidak dinyalakan tentu guru tidak bisa mengerjakan.
- Data yang dikunci tidak bisa diedit, jadi sebelum menggunakan e- Rapor, pastikan data dapodik sudah benar dan valid.
- Laptop dapodik yang digunakan harus mempunyai spesifikasi yang tinggi dan canggih.
Untuk mengatasi kekurangan-kekurangan dari aplikasi e-Rapor Kurikulum Merdeka tersebut diantaranya :
- Seorang guru harus mengusai IT untuk memudahkan pengerjaan e-Rapor Kurikulum Merdeka sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama dalam proses pengerjaannya
- Data dapodik harus sudah benar dan valid
- Laptop yang digunakan untuk dapodik harus mempunyai spesifikasi yang tinggi dan canggih agar dalam pengerjaan e-Rapor Kurikulum Merdeka tidak mengalami kendala seperti lemot atau loading.
Jika semua guru menguasai IT maka aplikasi e-Rapor Kurikulum Merdeka akan mudah untuk digunakan. Aplikasi e-Rapor Kurikulum Merdeka ini akan memudahkan guru dalam melakukan penilaian. Karena terkoneksi dengan aplikasi dapodik maka guru tidak perlu mengetik / entri ulang data siswa dan guru, semuanya sudah otomatis. Selain itu karena aplikasi e-Rapor berbasis web maka hanya dengan menginstal aplikasi di laptop, dapodik dapat dibuka bersama-sama melalui jaringan internet.
Diharapkan dengan adanya aplikasi rapor yang berbasis web ini yaitu e-Rapor Kurikulum Merdeka akan memudahkan guru mengirimkan data nilai siswa yang terintegrasi dengan dapodik, sehingga kebijakan asesmen dalam Kurikulum Merdeka dapat terakomodir dalam e-Rapor ini.***