Kota Tasikmalaya – GM | Kelompok Kerja Guru (KKG) se-Kecamatan Bungursari menggelar diklat penulisan Karya Ilmiah Populer Dalam Rangka Menunjang Merdeka Belajar bertempat di SD Negeri Sukamulya, Jumat-Senin (27-30 Mei 2022).
Kegiatan yang diprakarsai oleh KKG Letnan Harun, KKG Sakarembong, dan KKG Santana ini menghadirkan 3 narasumber yang sangat kompeten dibidangnya. Mereka adalah Kendra Rodiyansah S.Pd dari Disdik kota Tasikmalaya, Irvan Krisrivan, M.Pd selaku Pemakalah Terbaik Nasional dan Tatang Rudiana Alghifari Direktur PT Gema mitra Abatasa.
Ketua pelaksana kegiatan, A. Heru Sujud S.Pd mengatakan bahwa diklat penulisan ini telah tersusun dalam matriks rencana kerja berupa program keprofesian berkelanjutan. Adapun fokus dari kegiatan ini adalah membuat tulisan ilmiah populer.
“Bentuk kegiatan program ini sudah tercantum dimatrik, ada program keprofesian berkelanjutan. Agar mengefisienkan dan mengefektifkan digabungkan 3 gugus KKG yaitu,gugus karembong, gugus letnan Harun dan gugus Santana membuat kegiatan bersama dengan tema yang diutamakan dalam hal membuat tulisan ilmiah populer,” jelasnya.
Diharapkan setelah mengikuti diklat penulisan ilmiah populer, para peserta yang berjumlah 210 ini bisa lebih produktif menghasilkan tulisan ilmiah. Kemudian tulisan tersebut bisa terfasilitasi untuk tayang di media dengan kehadiran Direktur PT Gema mitra Abatasa yang menaungi Media Gemamitra.
“Kedepan, setelah bapak/ibu guru mengikuti Diklat tulisan ilmiah populer, bisa lebih produktif dalam membuat tulisan terus terjalin harmoni yang baik antara guru sebagai tenaga kependidikan juga dengan media selaku pasilitator untuk publishingnya. Jadi guru-guru tidak kaku ketika menulis, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi berbagi dengan yang lain,” tambahnya.
Sementara itu, Kendra Rodiyansah S.Pd narasumber sekaligus kepala seksi pembinaan guru dan tenaga kependidikan PAUDNF dan SD Disdik kota Tasikmalaya sangat mengapresiasi kegiatan diklat penulisan ilmiah populer ini.
“Untuk kegiatan KKG di kecamatan Bungursari sangat mengapresiasi dan ini juga merupakan motivasi dan dorongan Disdik. Ditahun anggaran ini, semua KKG dikumpulkan untuk membuat program kegiatan satu tahun, sementara transfusi KKG juga ada beberapa kegiatan salah satunya kegiatan kolektif, pengembangan diri,” urainya.
Kendra berharap setiap KKG di Kota Tasikmalaya dapat mengoptimalkan peran dan fungsi KKG untuk pengembangan diri dan meningkatkan kompetensi guru. Jangan hanya berbentuk laporan saja, tapi benar-benar ada kegiatannya.
“Program ke depan GTK Disdik sudah mengalokasikan pelatihan para guru dan kompetensi guru dengan melibatkan KKG disetiap kegiatan. Betul-betul KKG akan di optimalkan juga ditambah lagi ada kegiatan di Bulan Juni yang pasti akan melibatkan para KKG,” lanjutnya. (Red)***