KLU.gemamitra.com | Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Lombok Utara (KLU) Danny Karter Febrianto Ridawan, ST., MEng hadiri acara silaturahmi ‘Halal Bihalal DPRD KLU’ di ruang sidang paripurna.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua I DPRD KLU H. Burhan M Nur, SH, Wakil Ketua II Mariadi, SAg, Kapolres KLU AKBP Feri Jaya Satriansyah, SH beserta segenap anggota dewan dan unsur pimpinan OPD KLU.
Dalam sambutannya Danny menyampaikan momentum hari raya jadi tonggak bekerja keras secara kolektif.
Karenanya, unsur eksekutif dan legislatif mesti kerjasama guna menciptakan KLU lebih baik.
“Ibarat kendaraan kita satu tujuan, sebuah kendaraan komplet. Tentu punya fungsi masing-masing ada yang menjadi sopir, ada yang menjadi navigator, ada yang menjadi roda pemerintahan, ada yang menjadi komponen lainnya. Kesemuanya mempunyai fungsi masing-masing, sehingga kita bersinergi untuk mencapai satu tujuan,” katanya.
Dijelaskan, tidak boleh ada satu komponen ‘kendaraan’ Pemerintah Daerah (Pemda) Kali yang gagal berfungsi. Semua elemen harus bersinergi positif sehingga KLU bisa jadi kabupaten yang sejajar dengan daerah lain.
“Suatu saat, saya berharap kita bangga bahwa kita bisa berdiri sejajar dengan orang-orang di luar sana dengan kebanggaan bahwa kita dari Kabupaten Lombok Utara,” ungkapnya.
Wakil Ketua DPRD KLU Mariadi, SAg menyatakan momen tersebut pertama kali diadakan DPRD KLU. Alasannya untuk menciptakan keharmonisan hubungan eksekutif dan legislatif.
Dikatakan, dalam pergaulan sehari-hari kerap timbul berbagai emosi, baik senang, kecewa, suka-duka, dan bahagia. Karenanya timbul kesadaran untuk memohon maaf.
“Sepanjang sejarah saya mencatat ilmu DPRD itu ada dua. Pertama tidak boleh salah, kedua tidak boleh kalah. Walaupun salah harus benar, walaupun lemah harus kuat, dan walaupun kalah harus dianggap menang,” ungkapnya.
Dijelaskan, harus ada ‘irama’ yang sama antara Pemda dan legislatif di KLU mengingat banyaknya musibah yang melanda.
“Ini bukan beban siapa-siapa, ini menjadi tanggung jawab bersama. Eksekutif dan legislatif berjuang membangkitkan semangat untuk pertumbuhan ekonomi rakyat Lombok Utara,” imbuhnya.
Kapolres KLU AKBP Feri Jaya Satriansyah, SH menjelaskan ‘halal bihalal lebaran’ merupakan konsep saling memaafkan dengan melakukan introspeksi ke diri sendiri.
Dijelaskan Feri, dua lembaga tertinggi di KLU itu mesti kerjasama untuk menuntaskan penyebaran Covid-19.
Adanya klaster baru pasca lebaran jadi catatan yang harus ditanggapi serius Pemda KLU.
“Saya monitor di televisi sudah mulai muncul klaster baru pascalebaran,” tuturnya. (Ast)