Sekda Hadiri Simulasi Penanganan Bencana Tingkat Kabupaten Tasikmalaya

Kab.Tasikmalaya.gemamitra.com | Dalam rangka mengantisipasi ancaman bencana alam, seperi bencana tanah longsor, angin kencang, banjir, pergerakan tanah, kekeringan maupun bencana lain yang kerap terjadi seperti di wilayah Cibalong dan Parungponteng, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya menggelar Simulasi Penanganan Bencana Tingkat Kabupaten Tasikmalaya di Desa Parung Kecamatan Cibalong, Rabu (26/05/2021)

Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya Mohamad Zen dalan kesempatan tersebut membacakan sambutan Bupati Tasikmalaya Ade Sugianato, menyatakan bahwa fungsi Pemerintah adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat, termasuk melakukan upaya penanggulangan bencana alam.

Langkah kongkrit dalam mengurangi resiko bencana di daerah diantaranya dengan membangun kesiapsiagaan aparat bersama masyarakat.
Di tahun 2020 Kabupaten Tasikmalaya mencatat sebanyak 387 kejadian bencana.
Menghadapi kondisi itu dituntut kesiapsiagaan seluruh institusi untuk bisa tanggap darurat jika terjadi bencana.

Kerentanan terjadinya bencana memang menimbulkan ketakutan tersendiri, namun ketakutan bukanlah solusi, ketakutan bukan akhir dalam menghadapi resiko bencana. Kerentanan ini harus kita sikapi bersama dengan mengkapanyekan upaya mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana agar dapat menekan angka kerugian ataupun angka terdampak bencana.

“Alhamdulillah sampai saat ini kita tidak mengalami kesulitan karena semua potensi perlengkapan dan kesiapan SDM di Kabupaten Tasikmalaya dalam menghadapi bencana sudah dikondisikan dan terkoordinasi dengan baik oleh BPBD dan semua OPD terkait,” kata Zen.

Lebih lanjut Zen menyatakan bahwa kegiatan Simulasi penanganan bencana ini merupakan momentum bersama untuk kembali mengingatkan bahwa saat ini kita berdiri diatas wilayah yang penuh resiko bencana, penuh dengan ancaman.
Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan ini semangat kita untuk membangun negeri, semangat kita untuk terus menumbuhkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana tidak terhenti.

Hal ini tentunya sejalan dengan semangat Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana bahwa penanggulangan bencana adalah tanggungjawab bersama.

“Secara pribadi saya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan simulasi penanganan kebencanaan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan meningkatkan ilmu pengetahuan tentang kebencanaan. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dan menuai hasil terbaik, terutama bagi sekuruh satuan pendidikan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Mari bersama dengan penuh semangat gotong royong, do’a dan itikad baik kita sambut era masyarakat tangguh bencana,” pungkas Zen.

Tampak hadir dalam Simulasi ini antara lain Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tasikmalaya, Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya, serta undangan lannya.

Sementara itu dalam kegiatan simulasi tersebut diperlihatkan bagaimana upaya ketangkasan dan kesiapsiagaan seluruh personil dalam menghadapi bencana. Salah satu simulasi yang diperagakan adalah penyelamatan korban dari bencana longsor di suatu wilayah yang lokasinya cukup tinggi dan curam. Korban diturunkan dengan menggunakan peralatan tali temali. (Adv)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *