gemamitra.com.Kota Tasikmalaya | Pengurus PGRI Cabang Kecamatan Purbaratu menggelar Konferensi Cabang PGRI Kecamatan Purbaratu Masa Bakti XXII. Konferensi ini berlangsung di Ruang Pertemuan SDN 1 Singkup Kota Tasikmalaya, Rabu (24/02/2021).
Konferensi yang mengusung tema “Terwujudnya fungsi dan peran organisasi yang utuh melalui penetapan konsolidasi dan solidaritas antar anggota”, berjalan khidmat, lancar dan kondusif dengan mengutamakan protokol kesehatan.
Kegiatan ini diikuti pengurus PGRI Cabang Purbaratu, Ketua dan Unsur Pimpinan Pengurus PGRI Kota Tasikmakaya, Pengurus Ranting PGRI se-Kecamatan Purbaratu, Camat, Pengawas dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Purbaratu.
Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Konferensi Cabang PGRI Kecamatan Purbaratu Dudung Abdurahman mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus masa bakti XXI, memilih kepengurusan baru dan menetapkan program kerja masa bakti 2020-2025.
Dudung menuturkan, dari mulai persiapan awal hingga pelaksanaan alhamdulillah berjalan sukses sesuai dengan yang diharapkan. Hal itu tentunya berkat kerjasama semua pihak terutama tim yang sudah dibentuk kepanitiaan, semuanya bekerja sesuai dengan proporsi nya.
“Berharap kepada ketua baru sebagai penerus estafet kepengurusan yang baru, supaya bisa meningkatkan kinerja dan kualitas serta pemantapan sikap visi dan misi PGRI Cabang Purbaratu ini sehingga bisa mengakomodir apa saja yang menjadi kebutuhan guru,” harapnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Cabang Purbaratu terpilih periode 2020-2025, Elsa Kristina mengatakan, perjuangan organisasi PGRI ini masih panjang, banyak hal yang harus terus diperjuangkan, diantaranya bagaimana bisa mensejahterakan guru dan tenaga kependidikan.
Namun, kata dia, kepercayaan dan amanah ini tidak ada artinya kalau dirinya sebagai ketua tidak ada bantuan dan dorongan dari semua pengurus.
“Di kepengurusan baru ini diisi oleh berbagai tingkatan dari mulai Guru Taman kanak-kanan (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK), hampir berimbang semua ada jajaran pengurus,” kata Elsa.
Lebih lanjut dikatakan, PGRI itu sifatnya unitaristik, tanpa membedakan status, kedudukan, agama dan lainnya, tetapi melihat bagiamana kinerja setiap ranting, sehingga mensupport dan mengangkat peningkatan kompetensi baik itu guru. maupun peningkatan prestasi anak didik.
PGRI Cabang Purbaratu juga harus mampu menghadapi era digital, dengan meningkatkan kompetensi dan kapasitas guru. “Di era revolusi industri 4.0 ini, guru harus bisa melek ilmu pengetahuan dan teknologi, sekarang sudah zaman digital.
“Kedepannya, PGRI kan organisasi perjuangan. Tugas guru sudah banyak sekali, meluangkan waktu tenaga dan pikiran untuk anak didik, nah haknya harus kita bantu dengan memenuhi segala kebutuhannya, dengan harapan PGRI Cabang Purbaratu ini lebih maju lagi” pungkasnya. (Tatang RA)***
