Tasikmalaya.gemamitra.com | Kendati harga jahe merah di pasaran mengalami kelesuan hingga anjlok di kisaran Rp. 1.000 sampai Rp. 2.500/ kg, tetapi tidak menyurutkan langkah Taruna Karya Tanjung, Kecamatan Kawalu untuk menjajagi kemungkinan penanaman jahe merah.
Digawangi Ketua Poktan Lokasari, Yayat Iin (50 th) para pemuda Tanjung melakukan kunjungan, menjalin persahabatan dengan petani jahe dari Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Petani jahe merah, Kang Yayan dari Manonjaya menyambut gembira kedatangan para pemuda Taruna Karya.
Di sela obrolannya, Yayan menjelaskan bahwa bertani jahe yang lebih efesien dilakukan dalam polibag. “Hemat dan bisa dikerjakan oleh siapa saja yang tidak punya lahan luas. Lebih simple. Tapi kelemahanya pengembangan akar kurang lancar.” Ungkap Yayan.
Di samping menanam jahe merah, Yayan pun menanam kunyit hitam yang lagi buming saat ini. Di samping memiliki khasiat untuk mengobati penyakit berat, kunyit hitam konon harganya sangat menggoda.
H. Iki Rizki (32th) Ketua Taruna Karya Tanjung yang nota bene balad Kang Yayan di club Harley Davidson, malah lebih tertarik dan sangat berminat untuk mengembangkan kunyit hitam.
H. Iki yang nota bene putra pengusaha bordir Al-Tasmal, Hj. Nining dan H. Ade Nandang sepertinya sangat ngebet mendalami keberkahan kunyit hitam.
“Ini untuk perluasan visi Taruna Karya Tanjung saja. Soal bisnis dan hasilnya pasti bertalian erat dengan apa yang kita upayakan. Mudah-mudahan para pemuda tertarik untuk mencoba pertanian yang saya dorong.” Ujar H. Iki.
H. Iki berjanji untuk menindak lanjuti hasil kunjungannya ke Manonjaya. Ia sangat percaya, karena pergerakanya didukung oleh orang-orang hebat dan matang di lingkungannya.
Di samping ada Ketua Poktan, Taruna Karya Tanjung pun dikawal seorang mahasiswa pertanian Unsil smester akhir, Ujang Joy (20 th) yang siap berjibaku memajukan program-program yang diinisiasi H.Iki.
Dari Kawalu. (Yus)***
