Lebaran Tahun ini, Pedagang Ayam Kampung Musiman Keluhkan Sepinya Pembeli

Alt

Gema Mitra – Kab. Tasik

Para pedagang musiman yang biasa mangkal di jalan jalur selatan melewati Singaparna – Garut, sudah mulai berdatangan. Moment lebaran menjadi daya tarik tersendiri. Mereka yang bermuara di Tasikmalaya ini seakan rame dikala musim mudik yang akan bertujuan ke Tasikmalaya, Banjar dan daerah Jawa.

Hal ini seakan jadi ajang adu nasib bagi para penjual oleh-oleh khas perkampungan dan tak ketinggalan juga pedagang ayam kampung asli yang sengaja dijajakan di pinggir jalan dari mulai ukuran satu kilogram hingga lebih.

Rukaman (50) salah seorang pedagang asal Kampung Langkob Desa Tanjungsari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya mengatakan, hal seperti ini sering ia lakukan dikala mudik telah tiba terutama di H – 7.

“Hampir setiap tahun saya selalu berjualan di pinggir jalan ini, karena lumayan buat nambah penghasilan dan membeli baju lebaran buat keluarga. Namun mudik kali ini sepi padahal sudah H -3 , biasanya saya bisa menjual 30 sampai 50 ekor perharinya dengan harga jual Rp.100,000 – Rp.150,000 per dua ekor ayam, tapi kali ini saya bawa 5 ekor sudah dua hari belum laku-laku”, sesal Rukman.

Meski demikian, Rukman mengaku tidak patah semangat dan terus menawarkan ayam dagangannya pada Kendaraan yang melintas dengan harapan sebelum lebaran, ayamnya sudah habis terjual. “Semoga sebelum lebaran semua ayam laku terjual, sehingga bisa membelikan baju baru untuk anak dan kebutuhan keluarga lainnya”, harapnya. (Akoh)*

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *