
gemamitra.com | Kota Tasikmalaya
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tasikmalaya terus berpacu memberikan pelayanan terhadap masyarakat meski dalam suasana libur.
Seperti dikatakan Agus Suratman Kepala Bidang (Kabid) Pendaptaran Penduduk (Dapduk), bahwa pihaknya terus berpacu guna memberikan layanan optimal kepada masyarakat.
Hal itu, lanjutnya, sesuai dengan surat perintah dari Dirjen Dukcapil, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, bahwa seluruh Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di 34 Provinsi harus tetap membuka/ memberikan pelayanan kepada masyarakat, meski hari libur.
“Jadi dari mulai hari pertama libur kita tetap masuk, dimulainya jam 8.00 WIB pagi sampai jam 15.00 WIB sore seperti hari-hari biasa kita masuk kerja,”. Ucap Agus.
Agus menambahkan setelah lewat jam kantor, dirinya beserta stafnya membuat sebuah laporan harian sekitar pukul 16.30 WIB yang diperuntukkan kepada Kepala Dinas (Kadis) Disdukcapil Kota Tasikmalaya H. Imih M. Munir,
“Setelah kita melakukan pelayanan, sekira pukul 16.30 WIB kita membuat laporan harian untuk diserahkan ke pak kadis yang menyatakan bahwa selama pelayanan baik itu perekaman dan lain sebagainya selama hari libur itu sekian orang,” paparnya.
Selain itu, Agus menambahkan, selama hari libur petugas dari Disdukcapil Kota Tasikmalaya turun ke lapangan, untuk Perekaman Keliling (PK) dari satu kecamatan ke kecamatan yang lain.
“Kemarin kita melakukan perekakman sampai di angka sekitar 900an dan langsung hari itu juga dicetak KTPnya. Jadi alhamdullilah di Kota Tasikmalaya udah turun jumlah PRRnya yang awal-awalnya di atas 2000an sekian, sekarang terakhir tadi pukul 4 sore jadi 2120 yang sudah siap cetak semuanya,”. Ungkapnya.
Agus menuturkan, di Kota Tasikmalaya sendiri masyarakat yang sudah melakukan perekaman data kependudukan telah mencapai angka yang signifikan yaitu 95,5 persen, tinggal 4,5 persen yang belum melakukan perekaman.
“Untuk mencapai target kita harus kerja ekstra dan jemput bola ke masyarakat. Dari 10 kecamatan diharapkan bisa mengurangi dari jumlah penduduk 7508 jiwa. Alhamdullilah sudah ada action misal di Kecamatan Cihideung ada 6 Kelurahan, nah di sana kita masuk juga hasilnya sudah signifikan, kita juga bikin inovasi, kita layani dengan keliling untuk menuntaskan data perekaman yang belum direkam,” paparnya.
Meski demikian, Agus beserta stafnya tetap merasa tidak puas karena masih ada berbagai macam capaian-capaian ke depannya, dan pekerjaanpun dikebut dalam hal ini tidak ada libur, contohnya saat Sinkronisasi Data sampai pukul 20.00 WIB yang diperuntukkan bantuan-bantuan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), yang sudah mengeksekusi 101 berkas yang sudah beres dikerjakan.
Agus menghimbau agar masyarakat dapat bekerjasama dalam hal perekaman, baik yang belum direkam maupun yang sama sekali belum direkam khususnya usia 17 tahun supaya dapat memberikan informasi ke Kelurahan terdekat.
“Kami memohon partisipasinya dari masyarakat yang belum direkam, juga yang sama sekali yang belum pernah direkam khususnya usia 17 tahun, tolong informasikan ke Kelurahan nanti kita data, meskipun kami sudah punya data. Jadi yang sudah usia 17 tahun ke depannya kita sudah punya data,”. Tutupnya. (Sahaya Santayana)***