• Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Hubungi Kami
  • Kesempatan Berkarir
  • Kumpulan Permendiknas
  • Privacy
Gemamitra
  • Beranda
  • Regional
  • Nasional
    • Hiburan
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Sosbud
  • Birokrasi
  • Pendidikan
  • Kesenian
  • Olahraga
  • Sosok
  • Iklan
  • GMTV
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Regional
  • Nasional
    • Hiburan
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Sosbud
  • Birokrasi
  • Pendidikan
  • Kesenian
  • Olahraga
  • Sosok
  • Iklan
  • GMTV
No Result
View All Result
Gemamitra
No Result
View All Result
Home Artikel

Penggunaan Model Inquiry Learning Terbimbing pada Pembelajaran Perkembangbiakan Makhluk Hidup di Kelas VI SDN 3 Sukarindik

gemamitra by gemamitra
07/08/2022
in Artikel
0
Penggunaan Model Inquiry Learning Terbimbing pada Pembelajaran Perkembangbiakan Makhluk Hidup di Kelas VI SDN 3 Sukarindik
181
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Yulia Widiyanti, S.Pd. (Guru Kelas VI SDN 3 Sukarindik Kota Tasikmalaya)

Semangat perubahan yang digelorakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal ini oleh mas Mentri Nadiem Makarim menjadi pelecut semangat bagi para guru dalam menerapkan pembelajaran yang menyenangkan dan mampu memaksimalkana tranfer knowledge, skill serta karakter positif yang maksimal bagi peserta didik. Selama ini guru selaku tenaga pendidik terkadang hanya mengelola pembelajaran secara konvensional sehingga terlihat kaku dan tertutup. Proses pembelajaran yang diterapkan cenderung berlangsung satu arah dengan guru sebagai pusat pembelajaran, hal ini menyebabkan kualitas pembelajaran tidak maksimal dan bertentangan dengan amanat kurikulum 2013, bahwa pembelajaran haruslah berpusat pada siswa. Hal ini yang harus menjadi pusat perhatian guru dalam menentukan model pembelajaran seperti apa yang akan digunakan agar pembelajaran mampu terfokus terhadap peserta didik sehingga pembelajaran berkualitas.

Saya sebagai guru kelas VI SDN 3 Sukarindik, mengalami kondisi pembelajaran yang dirasakan monoton ketika menjelaskan materi perkembangbiakan mankhluk hidup. Keadaan saat itu, peserta didik kurang merespon, dan saya cenderung menjelaskan materi secara satu arah menggunakan metode ceramah. Peserta didik hanya duduk dan mendengarkan. Ketika evaluasi untuk menguji pemahaman peserta didik, hasilnya cukup menyedihkan dan nilai sebagian besar peserta didik di bawah KKM. Menyikapi hal tersebut, saya merefleksi diri dan berkomunikasi dengan teman sejawat serta mencoba menggunakan model inquiry learning. “Model pembelajaran itu sendiri dapat diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan belajar yang menyangkut sintaksis, sistem sosial, prinsip reaksi dan sistem pendukung” (Joice&Wells). Sedangkan menurut Arends dalam Trianto, mengatakan “model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Dalam penerapan pembelajaran saintifik, ada tiga model utama yang sering digunakan yakni, model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning), model pembelajaran berbasis projek (Project Based Learning), dan model pembelajaran melalui penyingkapan/penemuan (Discovery/Inquiry Learning).

Dari ketiga model tadi, saya memilih model inquiry learning terbimbing. Hal itu diseuaikan dengan materi yang akan dibahas yakni tentang perkembangbiakan makhluk hidup. Model pembelajaran inquiry learning terbimbing bisa diartikan sebagai pembelajaran yang dirancang dengan membawa peserta didik dalam proses penelitian melalui penyelidikan dan penjelasan dalam setting waktu yang singkat. Penggunaan model pebelajaran ini sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran pengenalan mahluk hidup di kelas VI SDN 3 Sukarindik. Sintak atau langkah Langkah yang diperlukan dalam kegiatan pembelajarannya dapat dilaksanakan dengan baik ketika menjelaskan mengenai perkembangbiakan makhluk hidup. Ketika proses pembelajarn dengan menggunakan model pembelajaran inquiry learning terbimbing peserta didik sangat antusias dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Guru tidak lagi menjadi pusat pembealajaran. Peserta didik dengan aktif mencari dan menemukan mengenai perkembangbiakan makhluk hidup. Ketika peserta didik disajikan masalah masalah mengenai perkembangbiakan mahluk hidup, dengan mengikuti sintak pada proses pembelajaran inquiry learning terbimbing siswa dapat mencari menemukan dan menyimpulkan terkait materi perkembangbiakan makhluk hidup. Dalam perjalanannya tentu terdapat kendala namun semua dapat terselesaikan dengan baik. Diantara kendala yang muncul adalah adanya peserta didik yang pasif dan cenderung malu malu untuk terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran namun setelah diberikan stimulus siswa yang pasif tersebut mau aktif dan bergabung bersama rekan rekannya ketika mempelajari mengenai mahluk hidup. Penilaian pembelajaran pun saya lakukan ketika proses dan dikahir pembelajaran mencakup aspek sikap, kognitif dan psikomotor peserta didik.

Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran inquiry learning terbimbing cocok digunakan pada kegiatan pembelajaran pengenalan mahluk hidup pada peserta didik kelas 6 SDN 3 Sukarindik. Hal ini bisa terlihat dari tingkat partisipasi aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan perubahan pembelajaran dari teacher centre menjadi student centre dapat tercapai dengan baik dan maksimal dengan penggunaan model pembelajaran yang tepat dalam hal ini penggunaan model pembelajaran inquiry learning terbimbing sehingga hasil belajar peserta didik juga meningkat drastic dan pembelajaran menjadi berkualitas.***

Tags: Gema GuruInquiry LearningSDN 3 Sukarindik
Previous Post

Nasib Tenaga Nakes Honorer, Pemda Tasik Terus Berupaya Jalin Komunikasi dengan Pusat

Next Post

Pemanfaatan “Google Docs” dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas VI SDN IV Parakannyasag

Next Post
Pemanfaatan “Google Docs” dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia  di Kelas VI SDN  IV Parakannyasag

Pemanfaatan “Google Docs” dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas VI SDN IV Parakannyasag

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Populer

  • Pengaruh Zat Pewarna Karmoisin dan Antosianin Bagi Kesehatan

    Pengaruh Zat Pewarna Karmoisin dan Antosianin Bagi Kesehatan

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Mengarahkan Siswa Broken home di Kelas VC SDN Cicariu

    4 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Pembelajaran IPA di SD melalui model pembelajaran STEM

    4 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Mahasiswa KKNT Kelompok 18 Unimal Gelar Sosialisasi Pengenalan Komputer pada Anak

    4 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Persepsi Penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Pembelajaran Muatan Pelajaran Matematika SD Kelas IV

    9 shares
    Share 4 Tweet 2

BERITA PENDIDIKAN

Memupuk Karakter Mulia Siswa Melalui Latihan Upacara Bendera

Memupuk Karakter Mulia Siswa Melalui Latihan Upacara Bendera

by gemamitra
02/02/2023
0

Resmi Dilantik Rektor INU Tasikmalaya, Pepep Minta Do’a Restu Kiai dan Sesepuh NU

Resmi Dilantik Rektor INU Tasikmalaya, Pepep Minta Do’a Restu Kiai dan Sesepuh NU

by gemamitra
31/01/2023
0

Atalia Lantik Pengurus Kwarcab Pramuka Kota Tasikmalaya

Atalia Lantik Pengurus Kwarcab Pramuka Kota Tasikmalaya

by gemamitra
29/01/2023
0

Mahasiswa KKNT Kelompok 18 Unimal Gelar Sosialisasi Pengenalan Komputer pada Anak

Mahasiswa KKNT Kelompok 18 Unimal Gelar Sosialisasi Pengenalan Komputer pada Anak

by gemamitra
19/01/2023
0

Gemamitra

© 2021 Official Media Online Gemamitra - Media Informasi & Komunikasi

Informasi Redaksi

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Kesempatan Berkarir
  • Kumpulan Permendiknas
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Regional
  • Nasional
    • Hiburan
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Sosbud
  • Birokrasi
  • Pendidikan
  • Kesenian
  • Olahraga
  • Sosok
  • Iklan
  • GMTV

© 2021 Official Media Online Gemamitra - Media Informasi & Komunikasi