Siswi SDN 2 Sindangpalay Kembali Menorehkan Prestasi Membanggakan di IPSI CUP VII 2022

Kota Tasikmalaya – GM | Siswi SDN 2 Sindangpalay Kecamatan Indihiang atas nama Asyifa Nur Awalia, kembali menorehkan prestasi dalam ajang Pencak Silat IPSI CUP VII katagori tunggal Putri tingkat SD Tahun 2022.

Kegiatan tersebut, diselenggarakan pada hari Kamis 3 dan 4 November untuk babak penyisihan dan 5 November untuk babak final. Puncak penyerahan Tropi pada hari minggu 6 November 2022, bertempat di Gedung Gelora Sukapura Dadaha Kota Tasikmalaya.

Bacaan Lainnya

“Meski usianya masih belia, Asyifa, yang saat ini duduk di kelas 6B, selama berlatih selalu menunjukan kecakapan yang mumpuni, baik dari segi gerakan, jurus dan teknik seni bela diri pencak silat,” ucap Andri Badruzaman selaku ketua sekaligus pelatih Paguron Pusaka Mekar Saputra.

Keseriusannya dalam berlatih, kata Andri, bisa menghantarkan Asyifa untuk mengikuti ajang Pencak Silat IPSI CUP VII tahub ini dan alhamdulillah berhasil berdiri di atas podium untuk menerima piala Juara ke 3.

“Prestasi ini merupakan yang kedua kalinya bagi Asyifa, setelah sebelumnya mendapat medali perunggu di kejuaraan Pencak Silat se-Jawa Bali,” terang Andri.

Labih lanjut dikatakan, pada kejuaraan IPSI CUP VII Tahun 2022 ini, Paguron Pusaka Mekar Saputra menurunkan 30 altit dan 6 pelatih dengan harapan, anak-anak sebagai generasi penerus bangsa khususnya di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat mampu memberikan warna hidup tersendiri yang mampu menerapkan nilai-nilai budaya bangsa yang berbudi luhur, percaya diri, tenggangrasa, dan disiplin yang diselaraskan dengan iman dan taqwa.

“Sedang untuk padepokan sendiri berharap mampu memiliki padepokan yang representative dan tercatat secara hukum di Kemenkumham,” harapnya.

Pencak Silat bukan hanya soal bertahan dan menyerang lawan, tetapi juga membangun silaturahmi, mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang yang berbudi luhur, percaya diri, tenggangrasa, dan disiplin dalam keselarasannya dengan iman dan taqwa.

“Pencak Silat adalah gerakan bela diri yang sempurna dan bersumber pada kerohanian yang suci murni guna keselamatan diri/manusia dari bala atau bencana,” pungkas Andri.

Sementara, Endah selaku orangtua dari Asyifa mengaku bangga dan bersyukur. Dia tak henti mengucap syukur kepada Allah SWT atas raihan prestasi yang didapat sang anak.

Dia juga mengucapkan terimakasih kepada para pelatih dan SDN 2 Sindangpalay atas do’a, bimbingan, dan dukungannya. “Tujuan awal saya memasukkan asyifa ke paguron Pusaka Mekar Saputra adalah untuk mengembangkan bakatnya dan melestarikan seni budaya tradisional. Adapun untuk prestasi yang diraih itu merupakan bonus yang harus disyukuri,” ucapnya.

Semua prestasi itu tidak akan berhasil diaraih apabila tidak ada dukungan dari semua pihak. Untuk itu saya mengucapkan terimakasih kepada para pelatih Alif, Roni, Diman, Dendi, Yuni, Bebeh yang telah membimbing Asyifa.

“Mudah-mudahan Allah SWT membalas kebaikan para pelatih. Harapan saya selaku orangtua adalah mudah-mudahan Asyifa terus menambah wawasan dan membawa nama baik dirinya, orangtua, paguron, dan nama baik SDN 2 Sindangpalay dimanapun dia berada,” harapnya. (Red)***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *