Kab. Tasikmalaya.gemamitra.com | Empat orang warga Kampung Cibangun Desa Tenjonagara, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, tewas usai menenggak minuman keras oplosan bersama.
Dua orang korban tewas bernama Dani (22) dan Abdul Muhi (16) meninggal di rumahnya Senin (04/10). Sementara dua lainnya meninggal dunia di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD SMC, Selasa (5/10/21). Korban bernama Pipin (25) dan Fahmi (22).
“Jadi benar ada yang meninggal dunia empat orang. Dua meninggal kemarin sementara dua lagi barusan meninggalnya,” kata AKP Dedih Praja, Kasat Narkoba Polres Tasikmalaya di lokasi.
Sementara yang masih dirawat adalah Erwin (30) asal Kampung Eureunmoyan Desa Nanggerang Kecamatan Cigalontang, Andri (25), Kampung Cibangun Desa Tenjonegara Kecamatan Cigalontang dan Jajang Irawan (18).
“Ada tiga lagi masih dirawat. Kondisinya juga masih belum stabil,” kata Dedih.
Para korban menggelar Pesta minuman keras oplosan bersama 11 warga lainnya. Total yang pesta miras berjumlah 15 orang.
Mereka menenggak campuran alkohol 92 persen ditambah obat dan minuman berenergi.”Korban ini minuman alkohol 92 persen ditambah obat dan minuman energi.”Kata Dedih.
Kronologis kejadian menurut keterangan tokoh pemuda Cibangun Yaman, Sabtu (2/10) sekira pukul 19.30 WIB di Kampung Cibangun Rt 09/04 Desa Tenjonegara Kecamatan Cigalontang, ada 15 orang berkumpul dan mengkonsumsi obat Samcodin dan alkohol 92 persen serta dicampur minuman suplemen kukubima.
Kemudian, Senin (4/10) para korban mengalami muntah muntah, pusing,mual, perut melilit, dada panas, sesak napas serta buang air besar terus menerus dan penglihatan rabun.
“Jadi mereka pestanya malam minggu, terasa gejala keracunan mulai malam Senin dan ada yang tewas sejak Senin,” tambah Dedih.
Menurutnya, untuk yang dirawat akibat menenggak miras masih ada tiga orang di IGD. Kondisinya masih dalam perawatan intensif oleh petugas medis.
Dia menambahkan, Satnarkoba bersama Satreskrim Polres Tasikmalaya akan satu komando bekerja sama, dalam penyelidikan kasus miras oplosan tersebut.
“Kita cari tahu dari mana miras oplosan atau alkohol tersebut sumbernya, inisiatif siapa, yang mengajak nya dan dilakukan dimana para korban ini meminumnya,” ungkap dia.
Menurutnya, berdasakan informasi masyarakat ada 15 orang yang minum oplosan. Maka dari itu, akan dilakukan pengecekan ke TKP, mencari bekas minuman.
“Tiga orang masih dirawat dan belum bisa dimintai keterangan, akan dicoba nanti ke peminum lainnya yang kondisinya tidak separah yang di rawat di IGD RSUD,” tambah dia.***