Acep Adang Harap Mahasiswa Terlibat dalam Mensosialisasikan Produk Lokal Indonesia

Kab. Tasikmalaya – GM | Bertempat di Aula Universitas Cipasung Tasikmalaya, telah diadakan sosialisasi Bangga Produk Indonesia yang diinisiasi oleh Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri bekerjasama dengan Komisi VI DPR RI, Minggu (23/10/2022).

Kegiatan yang dilaksanakan sedari pagi hingga jelang siang tersebut, bertujuan untuk menumbuhkan rasa bangga menggunakan produk buatan lokal Indonesia.

Read More

Hadir dalam kesempatan tersebut Plh. Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri, Septo Soepriyatno, Anggota Komisi VI DPR RI, Drs. H. Acep Adang Ruhiat, M.Si juga narasumber dari pengusaha lokal Tasikmalaya Ghaling Achmad Abdul Ghonisyah dan Rizky Ridwan serta para peserta dari mahasiswa Universitas Cipasung.

“Masyarakat saat ini sudah lebih maju, terlebih era global yang serba digital. Penting sekali menanamkan rasa bangga dan menjadi prioritas menggunakan produk-produk buatan Indonesia,” ucap Acep Adang, kepada Wartawan, ditemui usai acara, Minggu, siang (23/10/2022).

Acep menuturkan, pihaknya sangat mengapresiasi kepada kementrian perdagangan yang melakukan sosialisasi kepada warga Tasikmalaya, khususnya mahasiswa dalam upaya menumbuhkan kebanggaan menggunakan produk lokal buatan Indonesia.

“Para mahasiswa ini bisa menjadi duta di masyarakat dalam mempromosikan produk lokal baik ketika nanti KKN ataupun dilingkungannya,” kata Acep.

Selain itu, mereka juga diharapkan bisa menjadi mediator untuk memberikan bimbingan dan juga market dari produk yang ada di lingkungannya supaya bisa lebih dikenal masyarakat.

Lebih jauh dikatakan, upaya mensosialisasikan bangga buatan indonesia ini menjadi tugas bersama, tidak hanya pemerintah, tapi juga mahasiswa dan masyarakat umum dalam membantu berkembangnya UMKM di daerah.

“Jadi peran mahasiswa dan masyarakat juga berperan penting dalam menumbuhkan UMKM di daerah dengan mempelajari teknis kemasan produk dibuat secara menarik, pemasaran dan lain aebagainya,” pungkasnya.

Sementara itu, Plh. Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri, Septo Soepriyatno menjelaskan, beberapa kendala UMKM di Indonesia sulit untuk berkembang, diantaranya tingkat kreatifitas, ketersediaan bahan baku, pemasaran dan manajemen perusahaan.

Untuk mengatasi hal itu, pihaknya telah menyiapkan solusi dengan memberikan pendampingan meningkatkan daya saing kualitas produk, pemasaran dan manajemen. Selain itu, kolaborasi dengan perbankan untuk pemberian kredit supaya menyediakan pinjaman yg mudah dan ringan bagi UMKM.

Saat ini, kata Septo, Pemerintah mendorong pertumbuhan UMKM di daerah, salah satunya melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 14 Mei 2020 silam.

“Salah satu upaya kami dengan mensosialisasikan gerakan cinta produk lokal kepada masyarakat, mempromosikan produk lokal dengan melibatkan pemerintah mulai dari pusat hingga daerah dengan menggunakan anggaran belanja produk serta mengkampanyekan cinta dan bangga menggunakan produk lokal sejak usia dini,” tutupnya. (tra)***

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *