Pangandaran – GM | Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran menggelar rapat paripurna penyampaian empat buah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda).
Empat Raperda tersebut adalah Raperda Tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren, Raperda Tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase, Raperda Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan dan Raperda Tentang Perubahan Perda Nomor 9 Tahun 2018 Tentang BPD.
Dari keempat Raperda tersebut Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin H.M.M menyoroti Raperda Tentang Sistem Drainase.
Selama ini, kata Asep, Kabupaten Pangandaran belum memiliki rencana induk terkait drainase. Oleh karena itu dirinya mendorong dengan adanya Raperda Sistem Drainase, rencana induk segera terbentuk.
“Drainase yang ada di pemukiman dan tempat wisata sudah banyak yang beralih fungsi bahkan yang ada di sepanjang jalan ini sudah digunakan untuk pembuangan air limbah kamar mandi, ini harus menjadi perhatian agar tidak terjadi sesuatu hal dikemudian hari,” katanya kepada wartawan, Senin, 6/6/2022.
Dia mengatakan, sesuai dengan keinginan bupati, bahwa alur drainase nantinya jangan diarahkan ke laut tetapi diarahkan ke anak sungai Cikidang.
“Laut kan di pakai untuk berenang, jadi jangan lah bermuara ke laut, arahkan ke anak-anak sungai Cikidang,” katanya.
Sementara Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, keberadaan drainase sangat penting. Dirinya akan segera memerintahkan Kepala Dinas Pekejaan Umum untuk membuat design.
“Penting itu, nanti saya akan perintahkan Kepala Dinas PU di anggaran perubahan untuk mendesign saja dulu,” katanya.
Dirinya menegaskan, saluran drainase nantinya tidak diperbolehkan dibuang ke laut, tetapi disalurkan ke sungai Cikidang.
Baca juga: Buntut Pembubaran Karantina Pemudik, Anggota DPRD Pangandaran Dipolisikan
Dirinya menyebutkan, dahulu ketika hujan air akan cepar hilang sebab kontur di Pangandaran adalah pasir.
Namun saat ini, dengan banyaknya gedung sehingga membuat air lambat terserap yang akibatnya terjadi genangan.
“Saya kan kecil di sini, dulu itu air cepat terserap, sekarang kan banyak gedung makanya drainase sangat penting,” ujarnya. (*)