Kota Tasikmalaya – GM | Sekumpulan mahasiswa yang tergabung dalam FORMALISTA (Forum Mahasiswa Penulis Tasikmalaya) menggelar peluncuran buku berjudul Mahasiswa Tasikmalaya Beraksi dengan Karya.
Peluncuran buku ini merupakan karya kedua dari para mahasiswa Tasikmalaya, Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, bertempat di Aula Institut Agama Islam Tasikmalaya (dulu STAI Tasikmalaya), Sabtu, 11 Juni, 2022.
“Buku Mahasiswa Tasikmalaya Beraksi dengan Karya berisi 312 halaman. Ditulis oleh 52 mahasiswa dari 11 kampus. IAIT, STIA YPPT Priatim, Universitas Siliwangi, IAIC, UNCIP, UPI, LP31, STISIP, IAILM, Politeknik Triguna, dan STAINU,” ungkap Pembina FORMALISTA Asep M Tamam, kepada gemamitra.com ditemui usai peluncuran buku.
Dia menjelaskan, bahwa semua mahasiswa berangkat dari forum literasi di kampus masing-masing. Sebagian penulis adalah para Ketua BEM di Tasikmalaya. Mereka bersinergi dan memberi inspirasi bagi para mahasiswa di kampus masing-masing, juga bagi mahasiswa lainnya, khususnya di Tasikmalaya.
Buku ini berisi 7 tema besar. Tema pertama, Mahasiswa Tasikmalaya Berbicara tentang Mahasiswa. Tema kedua, Anak Muda, Remaja, Generasi Milenial, dan Santri. Tema ketiga, Pendidikan dan Teknologi. Tema keempat, Perempuan dan Keluarga. Tema kelima, Ekonomi, Politik, dan Sosial. Tema keenam, Literasi, Seni, dan Budaya. Tema ketujuh, Kesehatan Jasmani, Rohani, dan Mental,” terang Asep.
“Tulisan mereka berbentuk tulisan ilmiah populer. Karena mereka telah terbiasa menulis makalah di kampus masing-masing, maka alur pemikiran mereka rapi, terstruktur, kritis, dan ilmiah,” kata Asep.
Lebih lanjut dikatakan, program penulisan buku ini sebenarnya hanya tahap awal, semacam jembatan untuk mengantarkan mereka pada wilayah dunia kepenulisan ilmiah yang lebih luas lagi ke depannya. Mereka ke depannya akan diarahkan pada apa yang dibutuhkan kampus dalam mengangkat dan menaikkan level karya ilmiah para mahasiswanya. Selain mesti kritis, para mahasiswa juga mesti peduli. Buku-buku yang ditulis ini merefleksikan daya kritis mereka di satu sisi, juga menaikkan kepedulian pada kehidupan pada umumnya.
“Sebelumnya, 5 Januari 2022, FORMALISTA telah menerbitkan buku pertama mahasiswa Tasikmalaya berjudul Dari Mahasiswa Tasikmalaya untuk Mahasiswa Indonesia. Buku yang pertama ditulis 38 mahasiswa Tasikmalaya dari 9 kampus,” terang Asep.
Penulisan dan peluncuran buku ini, kata Asep, menjadi serangkaian program penyiapan buku bertema “Tasikmalaya”. Sebelum buku ini sudah dilaunching beberapa buku bertema Tasikmalaya dan dilaunching bertema momentum tertentu. Buku “Kota Tasik dalam Ragam Perspektif” yang ditulis 30 penulis senior Tasikmalaya dilaunching berkenaan dengan hari jadi Kota Tasikmalaya, 20 Oktober 2021. Buku “Dari Perempuan Tasikmalaya untuk Perempuan Indonesia” yang ditulis 46 perempuan Tasikmalaya dilaunching berkenaan dengan Hari Ibu, 22 Desember 2021. Buku “Gagasan dan Kiprah Kartini-Kartini Tasikmalaya” yang ditulis 33 perempuan Tasikmalaya diluncurkan berkenaan dengan Hari Kartini, 21 April 2022. Kemudian tiga (3) buku karya para pelajar (peserta didik Kota Tasikmalaya) dan melibatkan 170 pelajar dirilis pada momen Hari Kebangkitan Nasional (20 Mei 2022) yang bertaut dengan bulan Pendidikan Nasional. Pada hari itu juga dilaunching buku “Dari Guru Tasikmalaya untuk Guru Indonesia” yang ditulis 30 guru Tasikmalaya.
“Di tahun 2022 ini juga akan dihadirkan beberapa buku yang beragam tema dengan penulis dari berbagai kalangan di Tasikmalaya. Semua program ini hanyalah langkah awal untuk bisa mencipta kemandirian menuju hadirnya banyak penulis yang mau dan mampu menulis buku dengan genre apapun sendiri, secara mandiri,” pungkasnya. (*)