Pangandaran – GM | Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Jawa Barat tahun 2022 untuk jenjang SD SMP resmi ditutup, Kamis (1/12/2022) malam.
Penutupan FTBI sekaligus dirangkaikan dengan pengumuman pemenang kategori lomba yang telah digelar selama dua hari Rabu dan Kamis tanggal 30 November – 1 Desember 2022, di Hotel Pantai Indah Resort Pangandaran.
Baca juga:
https://www.gemamitra.com/meriah-ftbi-jabar-2022-diikuti-ribuan-peserta/
Dalam ajang FTBI tahun ini, Kota Tasikmalaya mengirimkan sebanyak 28 siswa SD SMP. Kontingen putra dan putri berhasil meraih 5 piala terdiri dari juara III putra maca jeung nulis aksara sunda, juara II putri binatara, juara harapan II putri maca jeung nulis aksara sunda, juara harapan III putra biantara, dan juara harapan III putra maca sajak.
Sedangkan yang berhasil meraih juara umum dalam ajang FTBI tahun 2022 adalah kabupaten Sumedang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Ir Hj Ely Suminar, M.P dalam keterangannya kepada gemamitra.com mengatakan sangat senang dan cukup puas dengan hasil dari kegiatan FTBI, karena selama kegiatan berlangsung para peserta siswa-siswi menunjukan antusiasme yang luar biasa.
“Selama beberapa hari ini, peserta didampingi para pembimbing tak hanya menunjukan kebolehan dalam berbahasa daerah, tetapi mereka juga memeragakan bakat-bakat yang dimiliki,” ujarnya.
Ely menuturkan, kegiatan ini diharapkan anak-anak dapat mencintai bahasa daerahnya dan yang utama dengan FTBI bisa merevitalisasi bahasa daerah sesuai amanat UUD 1945 pasal 32 yang menyatakan bahwa negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional. Pelindungan dan pemeliharaan bahasa dan sastra daerah dilakukan melalui pengembangan bahasa dengan memodernankan bahasa dan sastra daerah melalui revitalisasi bahasa dan sastra daerah.
“Festival Tunas Bahasa Ibu juga dapat dikatakan sebagai perayaan bagi siswa, guru, keluarga, dan masyarakat. “Kegiatan revitalisasi bahasa daerah ini wajib dilakukan secara terus-menerus sepanjang masa agar keberadaan bahasa daerah sebagai refleksi budaya daerah dan cerminan perilaku masyarakat tetap lestari dan terjaga,” ungkapnya.
Hal itu menurutnya, karena apabila tidak dilestarikan berupa kegiatan seperti ini, lambat laun bahasa daerah kita akan hilang dan budaya pun akan punah.
“Diharapkan dengan kegiatan FTBI ini anak-anak, guru dan masyarakat turut serta menjaga kelestarian bahasa yang menjadi kekayaan bangsa kita,” harap Ely.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar (PSD) pada Dinas Pendidikan Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya Indra Risdianto, S.T. mengaku bangga dan bersyukur atas torehan prestasi yang diraih oleh kontingen FTBI Kota Tasikmalaya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada para guru pembimbing dan semua pihak yang telah membantu sehingga dalam ajang FTBI ini mampu memberikan hasil yang terbaik.
“Berkat peran dan loyalitas para guru selama pendampingan terhadap peserta didik, alhamdulillah kontingen kota Tasikmalaya dalam ajang FTBI, menunjukan hasil yang maksimal. ” ucapnya kepada gemamitra.com, Jum’at 2/12/2022.
Tentunya, kata Indra, pihaknya akan segera melakukan evaluasi, apa saja yang perlu ditingkatkan, supaya ke depan lebih berprestasi lagi.
“Kita akan segera melakukan evaluasi guna pencapaian prestasi peserta didik di tingkat SD SMP, sehingga akan tumbuh peserta didik yang lebih berprestasi lagi,” harapnya.
Sementara Hidayatul Anwar, S. Pd Koordinator Pembimbing FTBI Kota Tasikmalaya mengatakan, bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kepada Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya yang dalam kesempatan ini melibatkan para guru untuk pendampingan peserta didik.
Sebagai guru, Anwar mengaku bangga dan bersyukur atas keterlibatannya dalam menghantarkan peserta didik menuju ajang bergengsi ini.
“Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia yang telah diberikan kepada kita semua. Selamat kepada para juara, terima kasih atas perjuangannya, semoga ke depan kita mampu lebih meningkatkan lagi prestasi yang telah diraih,” ungkapnya.
Anwar berharap, setelah perlombaan ini harus diadakan evaluasi, jangan sampai tidak ada kelanjutan atau sebatas euforia saja.
“Diharapkan kita adakan evaluasi guna meningkatkan prestasi peserta didik supaya lebih meningkat lagi dan mudah-mudah di tahun yang akan datang berhasil meraih juara umum,” ucap Anwar. (Pakesit)***