Penanaman Karakter Peserta Didik Kelas V SDN Panunggulan Melalui Pembelajaran Membaca Puisi

Oleh : A. Yuli Susanti, S.Pd. (Guru Kelas V SDN Panunggulan Kota Tasikmalaya)

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kemdikbud Tahun 2024 menekankan tentang Pelajar Pancasila, yang dimaknai bahwa perwujudan pelajar yang memiliki mental sepanjang hayat dan memiliki kompetensi global serta berperilaku sesuai nilai Pancasila. Berbicara tentang nilai Pancasila, didalamnya kaya akan karakter luhur yang harus kita tanamkan kepada peserta didik di jenjang Sekolah Dasar. Sebagai seorang guru, tentu saja hal tersebut menjadi sebuah tantangan besar, ketika tuntutan zaman menekan kita untuk menyelamatkan mental anak bangsa. Pelajar Pancasila memiliki profil yang berkaitan dengan karakter dan harus kita tanamkan kepada peserta didik.

Read More

Adapun profil pelajar Pancasila yang saya pahami menginspirasi saya sebagai seorang guru untuk mampu mengemas pembelajaran yang memungkinkan penanaman karakter bagi peserta didik, mulai dari menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Memiliki wawasan kebhinekaan yang global, Senantiasa berkolaborasi dengan mengutamakan gotong royong, Mandiri, bernalar kritis dan kreatif. Tantangan tersebut tentu saja perlu kita fasilitasi dengan menciptakan pembelajaran yang mendukung dalam artian secara kognitif, konten materi dapat tersampaikan begitu pula karakter luhur peserta didik yang sesuai profil pelajar Pancasila dapat terkuasai oleh peserta didik secara optimal.

Saya mencoba menciptakan pembelajaran dengan mengaitkan penanaman karakter di setiap proses dan akhir pembelajran. Salah satu pembelajaran yang saya coba kembangkan adalah muatan pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SDN Panunggulan terkait materi menciptakan dan membaca Puisi. Puisi merupakan salah satu jenis karya satra yang bisa dijadikan media oleh peserta didik untuk mengungkapkan isi hatinya. Jadi kalo kita berbicara tentang Puisi, hal tersebut akan erat kaitannya dengan sifat dan karakter yang hendak dimunculkan melalui ungkapan Puisi tersebut. Pembelajaran yang saya rancang yakni dengan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk merancang sebuah puisi sesuai inspirasi yang mereka dapatkan melalui kegiatan yang disetting dengan cara bermain peran. Dalam hal ini saya mengambil tema Kepahlawanan dan mengajak peserta didik untuk mendalami tokoh Pahlawan serta menggali informasi dari Pahlawan tersebut. Setelah itu saya mengarahkan peserta didik untu membayangkan dan mencipta suasana yang dialami oleh tokoh Pahlawan yang mereka pilih. Kemudian saya mengarahkan peserta didik untuk menciptakan Puisi sesuai suasana hati mereka ketika mendalami karakter Pahlawan tersebut. Setiap puisi peserta didik ditukarkan dengan peserta didik lain untuk saling melengkapi dan mengoreksi. Setelah itu masing-masing peserta didik membacakan hasil karyanya dan peserta didik lain menanggapi. Saya berperan hanya sebagai fasilitator bagi peserta didik agar mereka berani tampil, bisa menghargai karya orang lain serta kretif dalam menciptakan sebuah karya.

Melalui pembelajaran tersebut ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan secara langsung oleh peserta didik, secara kognitif mereka mempelajari sejarah tokoh Pahlawan, secara psikomotor mereka juga bergerak untuk tampil dan memperagakan tokoh tersebut dan yang terpenting secara afektif mereka belajar menanamkan rasa peduli, berani dan saling menghargai. Semoga hal kecil yang kita lakukan sebagai seorang guru dalam menanamkan karakter peserta didik agar sesuai dengan profil pelajar Pancasila tetap terjalin dalam sebuah pembelajaran. Di lain pihak saya juga merasakan iklim pembelajaran yang menyenangkan ketika peserta didik kelas V SDN Panunggulan diberikan kebebasan dalam belajar, kebebasan dalam berkarya serta kebebasan dalam mengungkapkan karyanya masing-masing. ***

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *