Percepat Pembelajaran Tatap Muka, Saputas Gelar Vaksinasi Dosis Pertama untuk Pelajar

Tasikmalaya.gemamitra.com | Bertempat di ruang kelas SMA Negeri 10 Tasikmalaya (Saputas) telah dilaksanakan vaksinasi covid-19. Vaksinasi tersebut diperuntukan kepada siswa-siswi usia 12-17 tahun, sesuai dengan program pemerintah yang saat ini sedang gencar digaungkan.

Sekitar 400 dosis disiapkan UPTD Puskesmas Mangkubumi, dengan sasaran siswa-siswi kelas X dan siswa SMATER SMAN 10 Tasikmalaya, Senin 16/08/2021.

Read More

“Dengan mengedepankan protokol kesehatan, vaksinasi covid-19 ini dibagi sesuai dengan tingkatan. Dimulai hari ini Senin kelas X, hari Rabu kelas XI dan hari Kamis kelas XII dengan jumlah sasaran sebanyak 1000 siswa,” ungkap Ari Wawan Darmawan, S.Pd., M.Pd, Wakesek Kurikulum SMAN 10 Tasikmalaya.

Ari menjelaskan, sebelum vaksinasi covid-19 ini dilaksanakan, pihaknya membagikan link kesetiap kelas untuk diisi, mau atau tidak divaksin. Kemudian sebelum dilakukan vaksinasi, dihimbau agar siswa-siswi makan atau sarapan terlebih dahulu.

“Alhamdulillah mereka sangat antusias, mengikuti vaksinasi covid-19 ini. Adapun yang tidak siap, hanya beberapa saja, itu pun karena ada masalah dari kesehatannya,” jelasnya.

Ari berharap dalam pembelajaran tatap muka nanti, yang datang ke sekolah siswa-siswi yang sudah divaksin. Bagi siswa yang belum, pihaknya akan membantu untuk dikonsultasikan ke pihak Puskesmas.

“Intinya, seluruh warga sekolah harus sudah divaksin, agar proses pembelajaran tatap muka segera dilaksanakan. Karena pendidikan karakter, moral siswa dan penyampaian materi kepada siswa secara tatap muka harus segera tersampaikan agar generasi muda/pelajar tetap terselamatkan di dunia pendidikan,” paparnya kepada gemamitra.com.

Sementara H. Arif Prianto, S.Kep.Ners Kepala UPTD Puskesmas Mangkubumi menuturkan, proses vaksinasi yang ada di bawah naungan Puskesmas Mangkubumi mempunyai pertanggungjawaban wilayah, diantaranya Kelurahan Mangkubumi Cigantang, Karikil, Cipari dan Cipawitra.

“Saat ini kebijakan dari wilayah pusat maupun pemerintah daerah untuk sasaran vaksin dari usia 12 tahun ke atas mulai dari awal bulan, kami hampir setiap hari malaksanakan vaksinasi, 400-500 sasaran,” ujarnya.

Untuk menghindari kerumunan, kata Arif, seperti di beberapa sekolah, kita laksanakan vaksinasi mobile dengan cara membuat tim untuk kunjungan ke sekolah tersebut dan membagi kuota untuk beberapa hari.

“Pelayanan vaksinasi ini tidak hanya di sekolah, di puskesmas juga kita melayani untuk vaksin ke 1 dan ke 2,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan, ketersediaan vaksin kita tidak fokus menunggu dari dinas kesehatan saja, karena target kita ingin percepatan untuk mencapai 80% maka kita minta bantuan dari polres dan kodim untuk di wilayah kami.

Kebijakan pemerintah saat ini untuk vaksinasi tidak melihat wilayah, jadi setiap WNI harus kita layani. Antusias masyarakat sudah tidak melihat hoaks lagi. Masyarakat banyak yang datang untuk vaksinasi.

“Mungkin berdasarkan beberapa berita dan info dari keluarga atau rekan menjelaskan rata rata yang sudah divaksin lebih kuat melawan covid dibandingkan dengan yang belum di vaksin,” ujarnya.

Adapun, lanjut Arif, jenis vaksin yang dipakai adalah vaksin sinovac dan sinopharm. Ada beberapa jenis vaksin juga yang sudah digunakan wilayah kita seperti vaksin moderna dan astrazeneca.

“Meski demikian, semuanya sudah dipastikan keamanannya dan efektivitasnya dalam menangkal virus covid-19,” pungkasnya. (Tatang RA/Akoh)***

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *