Raysa Siswi SMAN 2 Tasikmalaya Sabet Juara Taekwondo di Ajang Nasional dan Internasional

Gema Mitra – Kota Tasik
Adalah Raysa perempuan perkasa yang telah mengharumkan kota Tasikmalaya dalam ajang kejuaraan Taekwondo. Tak tanggung tanggung ia menyabet dua kejuaraan di level Nasional dan Internasional yaitu pada Kejuaraan Kapolri Cup di GOR Popki Cibubur yang dilaksanakan tanggal 13-15 September 2019 meraih juara 1 dan Kejuaraan Pugnator Badung Sport Tourism Taekwondo International Championship 2019 meraih juara 2 yang dilaksanakan tanggal 25-27 Oktober 2019 di GOR Purna Krida, Bali.

Siswi kelas X IPS 1 SMAN 2 Tasikmalaya bernama lengkap Raysa Azahra ini menuturkan bahwa mulai cinta terhadap olah raga bela diri Taekwondo mulai ketika ia berada di bangku kelas 4 SD, dan dalam kejuaraan 2 event tersebut ia berlatih setiap hari tepatnya seminggu 6 kali latihan. Meski terasa jenuh, namun itu ia hilangkan karena mempertaruhkan nama sekolah dan nama daerahnya Kota Tasikmalaya.

Read More

“Saya ikut Taekwondo itu udah dimulai dari SD kelas 4, kebetulan SD saya di SD Al-Mutaqin, dan proses latihan di 2 kejuaraan itu seminggu 6 kali, senin-sabtu, tingkat kesusahan pasti ada dalam latihan, kadangkala jenuh latihannya tapi demi nama baik sekolah dan nama daerah yang harus diharumkan. Kalau saya sampai gagal ototmatis malu ke diri sendiri,” ungkap Raysa saat ditemui Gema Mitra di sekolahnya, Jumat (08/11/2019).

Raysa menambahkan semua lawannya sangat berat, karena ini ajang bergengsi tentunya semua atlet pasti yang terbaik. seperti dari daerah Depok sebagai tuan rumah penyelenggara, saya hampir keteteran kalah point .“Lawan paling berat waktu di Kapolri Cup rival saya berasal dari daerah Depok dan di sana hampir-hampiran kalah dan memang karena keberuntungan, saya berhasil menendang kepalanya saat final, dan di Bali lawan paling berat saya berasal dari tuan rumah, yaitu dari Provinsi Bali sendiri juga lawan saya itu adalah atlit Prapon, dan selisih poinnya sama saya 5 poin,” paparnya.

Raysa mengaku ketika sedang berlaga di atas gelanggang, berusaha menghilangkan rasa ketidaknyamanan, beban, dan dalam kejuaraan apapun harus ada rasa ketenangan atau konsentrasi tinggi menghadapi tingkat kesusahan lawan.

“Saat saya dalam pertandingan itu, saya berusaha di dalam hati saya tidak merasa beban atau tertekan akan apapun, intinya saya harus konsentrasi, karena kalau terganggu otomatis jadi beban juga, jadi harus tenang,” ujarnya.
Raysa berharap Taekwondo yang sudah menjadi hobi dan hobi tersebut ia geluti dengan baik dapat lebih mengharumkan dan mencetak lebih prestasi demi nama sekolah, orang tua, hingga ke tingkat nasional internasional lainnya, dan ia berharap dapat mengikuti seleksi Tim Porda, Popda, dan Pelatnas. Juga Raysa setelah ini akan berlaga di Gubernur Cup di Bandung.

“Mengapa saya ikut Taekwondo, karena hobi terinspirasi dari sang ayah yang juga atlit Taekwondo. Harapan saya bisa meningkatkan lagi prestasi, bisa membawa nama sekolah terus di tingkat nasional maupun internasional, bisa membanggakan orang tua, dan bisa masuk ke tim pelatnas, dan target saya setelah ini adalah Gubernur Cup di Bogor, dan ikut seleksi Porda dan Popda,” pungkas Raysa.

Sementara Wakasek Kesiswaan SMAN 2 Tasikmalaya Drs. Dida Rulian. A, mengatakan bahwa sekolah tidak menutup mata, hasil prestasi apapun itu bentuknya, berdasar dari etos kerja keluarga besar SMAN 2 Tasikmalaya yang sangat memuaskan dan sesuai dengan ekspektasi.

“Yang pertama kita tidak menutup mata, saya melihat etos kerja rekan-rekan di wilayah keluarga SMAN 2 Tasikmalaya baik itu guru-guru, staf-staf, dan kepala sekolah dimana insya alloh saya lihat bekerja dengan sungguh-sungguh yang pada akhirnya menghasilkan kerja yang sangat memuaskan dan sesuai harapan atau ekspektasi,” ujarnya.

Dida menambahkan bahwa tidak sedikit anak-anak di sekolahnya tersebut mencetak dan meraih prestasi-prestasi, dan pihak sekolahpun mendukung baik secara moril dan materil tentu dengan didikkan-didikkan yang baik juga pengarahan yang baik pula.

“Dan tidak sedikit anak-anak yang bersekolah di SMAN 2 mencetak prestasi-prestasi dari bidang-bidang yang berbeda contohnya Raysa ini, yang penuh dengan motivasi dan mereka adalah anak-anak yang terbaik di bidangnya sesuai dengan minat dan bakatnya yang di asah secara sungguh-sunggu. Kami dari pihak sekolah mendidik mereka, bagaimanapun kita adalah orang tuanya yang harus mengarahkan mereka,” pungkasnya. (M. Rizky Arbianto)***

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *