Kota Tasikmalaya – GM | Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya melalui Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (PGTK) menyelenggarakan Workshop Penilaian Kinerja Guru (PKG) dengan mengusung tema “Mewujudkan Profesionalisme, Efektivitas dan untuk Meningkatkan Pembelajaran Peserta”, dilangsungkan selama dua hari 26-27 Juli 2022 di favehotel Tasikmalaya.
Acara yang dibuka secara resmi oleh Kepala Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Ir Hj Ely Suminar, MP. bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan sekolah yang meliputi efisiensi dan efektivitas. Memberikan jaminan agar selalu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta bersikap positif dalam pembelajaran untuk mendukung prestasi peserta didiknya.
Workshop ini juga dihadiri Kabid Pembina Guru dan Tenaga Kependidikan (PGTK) pada Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Asep Sudrajat, S.Pd.,M.Ak, Kesi Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan PAUDNF dan SD Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Kendra Rodiyansah S. Pd dan 80 orang guru perwakilan dari sekolah yang ada di Kota Tasikmalaya, mulai dari tingkat TK 10 orang, SD 40 orang dan SMP 30 orang.

Para guru sangat antusias dan bersemangat untuk menimba ilmu dari kegiatan workshop. Hal ini terlihat dari keseriusan para peserta selama mengikuti jalannya kegiatan workshop dari awal hingga akhir.
Dalam sambutannya, Ir Hj Ely Suminar, MP. mengatakan, Workshop ini sangat penting diselenggarakan. Karena Guru adalah pendidik profesional yang mempunyai tugas, fungsi, dan peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Guru yang professional diharapkan mampu berpartisipasi dalam pembangunan nasional untuk mewujudkan insan Indonesia yang bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki jiwa estetis, etis, berbudi pekerti luhur, dan berkepribadian,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Ely, tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa masa depan masyarakat, bangsa, dan Negara sebagian besar ditentukan oleh guru. Oleh sebab itu, profesi guru perlu ditingkatkan dan dikembangkan secara terus menerus dan proprosional menurut jabatan fungsional guru.
Lebih jauh Ely mengatakan, merujuk pada PERMENEG PAN dan RB nomor 16 tahun 2009, penilaian kinerja guru adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya.

“Penilaian kinerja guru dilaksanakan untuk membantu guru menjadi pendidik profesional, yaitu guru yang mampu memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik, melalui kegiatan pembelajaran/pembimbingan yang berkualitas,” terangnya.
Hal ini, kata Ely, sangat penting karena harkat dan martabat suatu profesi sangat ditentukan oleh kualitas layanan profesi yang bermutu. Selain hal tersebut, penilaian kinerja guru dapat menunjukan secara tepat tentang kegiatan yang harus dilakukan guru di dalam kelas membantu guru meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya.
“Dengan demikian penilaian kinerja guru diharapkan dapat memberikan kontribusi secara langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran atau pembibingan yang harus dilakukan. Sekaligus membantu peningkatan karier guru sebagai tenaga profesioanal,” ujar Ely.
Ditempat yang sama, Asep Sudrajat, S.Pd.,M.Ak, menambahkan, bahwa untuk meyakinkan setiap guru adalah seorang profesional dalam bidangnya, maka penilaian kinerja guru diberlakukan kepada semua guru di setiap satuan pendidikan formal baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun yang diselenggarkan oleh masyarakat.
“Untuk mendapatkan hasil penialaian kinerja guru secara komprehensif, penilaian tidak hanya dilakukan oleh kepala sekolah/guru penilai saja. Penilaian juga melibatkan juga penilai internal lainnya yaitu teman sejawat, peserta didik dan penilai eksternal yaitu orang tua peserta didik,” kata Asep kepada gemamitra.com ditemui disela acara, Selasa 26/07/2022.
Lebih lanjut dikatakan, Pemerintah kota Tasikmalaya sangat konsen dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di kota Tasikmalaya. Berbagai dukungan diberikan untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang mampu meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya kegiatan workshop ini.
Pelaksanaan penilaian kinerja guru yang nanti akan dilakasanakan disetiap unit kerjanya masing-masing harus benar-benar dilaksanakan sesuai kaidah.
“Diharapkan peserta yang sekarang mengikuti kegiatan workshop bisa bekerja secara professional. Selain itu para peserta yang mengikuti workshop ini wajib mendeseminasikan kembali ilmu yang didapat kepada rekan-rekan guru yang lainnya, sehingga nanti kedepannya pemerintah kota Tasikmalaya memiliki guru-guru penilai kerja yang luar biasa,” harapnya.

Sementara Kendra Rodiyansah S. Pd, menjelaskan, bahwa kegiatan workshop penilaian kinerja guru ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para guru yang akan diperbantukan kepala sekolah untuk menilai kinerja guru atau rekan sejawatnya.
Dalam bimtek tersebut, kata Kendra, para guru harus betul-betul berbasiskan fakta dan faktual, dimana dalam penilaiannya jangan diada-adakan. Untuk proses kegiatan tahun ini, pihaknya mendapat bantuan dari APBD, jadi difasilitasi untuk para guru yang akan menilai bagaimana memberikan penilaiannya.
“Dengan penilaian secara sistematis dan prosedural guru di Kota Tasikmalaya dalam menilai kinerja bisa lebih tertib. Sedangkan dari GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) disdik Kota Tasikmalaya bisa mengetahui sejauh mana kualitas guru berdasarkan hasil penilaianya,” ujarnya.
Untuk penilaian idealnya satu tahun dua kali ada penilaian kinerja semester, sedangkan kalau untuk penerapan angkatan nilai kredit tahunan dilakukan penilaian kinerja tahunan. Nanti tim dari Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya akan langsung monitoring apakah penilaian sesuai prosedur atau tidak.
“Untuk pemateri dalam workshop diambil dua orang dari tim penilaian angka kredit kota Tasik dan dua lainya dari unsur kepala sekolah yang berkompeten dibidangnya dan tidak sembarangan ada kriteria-kriterianya. Pemateri sudah berprestasi tingkat nasional juga ada yang menjadi instruktur nasional dan yang dua lagi dari tim penilai,” pungkas Kendra. (Pakesit)***