Pangandaran – GM | Bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pangandaran telah diadakan acara kegiatan Seminar Digitalisasi Koperasi yang mengusung tema “Transformasi Digital Koperasi Menuju Bisnis Modern yang Kuat dan Bermartabat”, Senin, 30/5/2022.
Acara ini diikuti oleh Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata, Wakil Bupati Pangandaran H. Ujang Endin Indrawan, Ketua DPRD Kab. Pangandaran Asep Noordin H.M.M, Ketua HMI Pangandaran beserta jajarannya, Para Pengurus Koperasi Kabupaten Pangandaran.
Kegiatan Seminar Digitalisasi Koperasi yang digelar (Himpunan Mahasiswa Islam) HMI Komisariat Pangandaran ini dihadiri secara langsung oleh Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata.
Ketua Pelaksana Kegiatan Seminar Digitalisasi Koperasi Acep Rifki Fadilah, mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap koperasi juga bentuk implementasi peran fungsi mahasiswa sebagai agen perubahan dan kontrol sosial.
“Koperasi merupakan soko guru ekonomi dengan dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian,” ujarnya.
Lebih jauh Acep mengatakan bahwa pola perekonomian yang dibangun oleh koperasi diwujudkan dan dikembangkan melalui usaha bersama atas asas kekeluargaan, gotong royong dan demokrasi ekonomi.
“Kondisi saat ini, prinsip dan asas koperasi mulai luntur dan seakan eksistensi koperasi itu sendiri mulai tenggelam.” ungkapnya.
Acep mengungkapkan, Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pangandaran mencatat 211 koperasi tetapi yang aktif melakukan RAT (Rapat Anggota Tahunan) hanya tercatat 83 koperasi.
“Untuk itu, sebagai bentuk kepedulian HMI terhadap koperasi dan perekonomian masyarakat merasa perlu adanya pencahayaan dan wawasan Digitalisasi Koperasi. Karena pengembangan koperasi melalui digital ini mampu membuat koperasi bergerak dinamis, adaptif dengan perkembangan zaman dan mampu mempercepat gerak bisnis,” paparnya.
Sementara Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata berharap seminar digitalisasi koperasi yang diadakan pada hari ini memberikan pemahaman akan cara mengembangkan usaha dan memperluas jaringan yang memiliki kepentingan bersama.
Jeje menuturkan, koperasi ini sekarang kondisinya bagai kerakap tumbuh di atas batu, hidup enggan mati tak mau.
“Mudah-mudahan dengan ini nanti koperasi bisa tumbuh berkembang dan koperasi ini adalah kumpulan orang-orang yang mempunyai kepentingan bersama,” harapnya. (Sri Nurianti)***