Oleh : Hj Elis Lisnawati,S.Pd. (Guru SDN 3 Sukamenak)
Dampak Pandemi covid-19 terutama dalam bidang pendidikan sangat dirasakan khsususnya di kelas rendah, ini terlihat pada penurunan keterampilan membaca dan menulis bahkan rendahnya minat membaca dan menulis ini sangat berpengaruh pada hasil belajar peserta didik. Kegiatan rutinitas pembelajaran sudah pasti tidak terlepas dari kegiatan membaca dan menulis. Selama pembelajaran daring pada peserta didik terbiasa santai di rumah dalam hal pengerjaan tugas, hal yang sering diamati untuk pembelajaran di kelas rendah sekolah dasar seringkali dibantu orang tua sehingga peserta didik menjadi tidak lancar dalam membaca dan menulis.
Peranan orang tua memang sangat penting untuk membantu peserta didik dalam belajar yaitu dalam mengarahkan dan membimbing, serta mengawasi akan tetapi beberapa diantaranya untuk kelas rendah ada juga yang justru proses pengerjaannya bukan oleh peserta didiknya tetapi orang tua yang mengerjakan.
Setelah Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dilaksanakan barulah terlihat banyak peserta didik mengalami penurunan keterampilan membaca dan menulis hal ini sangat wajar terjadi sebagai dampak dari pembelajaran daring selama ini. Menjadi tugas pendidik untuk mengupayakan pemulihan permasalahan ini dan untuk memberikan motivasi sehingga diharapkan adanya peningkatan mutu pengajaran. Dalam hal keterampilan membaca dan menulis permulaan disinilah peranan guru yang kreatif dan inovatif sangat diperlukan. Guru memiliki peranan penting seperti yang dikemukakan oleh Sukirno (Simarmata, 2014:44) salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik adalah dengan mengembangkan kegiatan belajar mengajar secara bervariasi” Salah satunya dengan penggunaan model induktif kata bergambar (Inkaber).
Model ini merupakan salah satu metode pembelajaran yang fokus pada penguasaan dan pengembangan kosa kata. Dikarenakan kemampuan verbal memegang peranan penting dalam perkembangan kognitif dan akademis peserta didik. Kemampuan verbal akan mendukung pemahaman peserta didik dalam penguasaan materi dan kemampuan berbahasa yang akan berimbas pada kemampuan akademis. Model Inkaber dapat disimpulkan sebuah strategi yang berorientasi inkuiri yang menggunakan gambar berisi objek yang familiar dan kegiatan yang familiar untuk memperoleh kata dan juga merupakan model pembelajaran untuk merangsang kemampuan peserta didik untuk berpikir secara induktif dari pemikiran yang spesifik dengan melihat gambar dan kata tersebut. Jadi dengan kata lain model Inkaber ini merupakan model pembelajaran yang tepat digunakan guru untuk mentrasfer ilmu kepada peserta didik khususnya dalam kegiatan menulis dengan cara mengembangkan kosa kata dengan melihat gambar dan dikembangkan lagi menjadi sebuah kalimat dan paragraf.
Adapun langkah-langkah dalam model induktif kata bergambar ini menurut Joyce (2009:156-157) adalah sebagai berikut (1) Guru menampilkan gambar (2) Peserta didik
memberi nama pada gambar (3) Peserta didik memodifikasi kata menjadi kalimat dan kalimat menjadi puisi/ paragraf. Model ini dirancang dari suatu penelitian tentang bagaimana peserta didik dapat belajar dari suatu gambar yang diartikan secara khusus tiap-tiap bagian sehingga dapat dirangkai kedalam bentuk pemikiran dan penafsiran peserta didik secara lebih umum. Dari model ini bertujuan agar peserta didik dapat belajar kata, kalimat, paragraf dari sebuah gambar.
Media gambar itu sendiri merupakan media yang cukup unik dimana ia menggambarkan apa pemikiran lisan yang ditangkap oleh peserta didik selain itu gambar juga sangat menarik terutama bagi peserta didik tingkat sekolah dasar khususnya di kelas rendah karena berisikan warna warni menarik sehingga menambah minat belajar dan akan muncul motivasi untuk lebih ingin mengetahui tentang gambar yang akan mereka ucapkan melalui pemikirannya secara lisan. Kelebihan dari media gambar itu selain menarik adalah lebih realistis karena sifatnya konkrit sehingga dapat bermanfaat mengatasi keterbatasan pengamatan karena dapat disajikan dengan
jelas dalam bentuk gambar. Bagi peserta didik kegiatan belajar seperti ini sangat diminati karena pembelajaran tidak monoton dan menyenangkan. Model ini dapat membangun pandangan peserta didik dalam menulis yaitu dapat mengklasifikasikan kata dan kalimat dan diharapkan dengan model inkaber ini dapat meningkatkan keterampilan membaca dan menulis permulaan.***