Persepsi Penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Pembelajaran Muatan Pelajaran Matematika SD Kelas IV

Oleh : Agus Wahyu, S.Pd 

Pemerintah menyodorkan opsi dalam masa pemulihan pembelajaran selama 2022–2024. Diantara opsi yang disodorkan diantaranya penerapan kurikulum 2013, Kurikulum Darurat dan Kurikulum Prototipe untuk semua satuan pendidikan. Pada akhir tahun 2021/2022 masing-masing sekolah pun melaksanakan pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Sebagai hasil pendaftaran masing-masing sekolah menempati IKM jalur mandiri dengan pilihan Mandiri Belajat, Mandiri Berubah dan Mandiri Berbagi. Berkenaan dengan pilihan jalur Mandiri Belajar sudah barang tentu Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum 2013 atau Kurikulum 2013 yang disederhanakan.

Read More

Melalui Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 262/M/2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. Struktur Kurikulum SD/MI dibagi menjadi 3 fase, diantaranya :
a. Fase A untuk kelas I dan kelas II;
b. Fase B untuk kelas III dan IV; dan
c. Fase C untuk kelas V dan VI.
Serta Struktur Kurikulum SD/MI terbagi menjadi 2 (dua), yaitu :
a. Pembelajaran intrakurikuler; dan
b. Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dialokasikan 20% (dua pulu persen) beban belajar pertahun.

Salah satu contoh alokasi intrakurikuler SD/MI pada kelas III–V pada muatan pelajaran Matematika, yaitu 180 jam/per tahun, untuk alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sebanyak 36 jam per tahun maka total jam pelajaran muatan pelajaran Matematika sebanyak 216 jam per tahun.

Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendiddikan, Kebudaaan, Riset dan Teknologi Nomor 009/H/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum merdeka, pada Lampiran Keputusan bagian A. Pendahuluan tertulis, … Profil Pelajar Pancasila terdiri dari 6 dimensi, yaitu 1) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bergotong royong, 4) berkebinekaan global, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif. Yang perlu dipandang sebagai satu kesatuan agar setiap individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.

Muncullah pertanyaan, “Bagaimana menautkan antara Pembelajaran Intrakurikuler dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran ?”

SALAH SATU PERSEPSI PENULIS
Penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada muatan pelajaran Matematika kelas IV.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) 

3. Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 

4. Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

KOMPETENSI DASAR

3.9. Menjelaskan dan menentukan
keliling dan luas persegi,
persegipanjang, dan segitiga serta
hubungan pangkat dua dengan
akar pangkat dua.

KOMPETENSI DASAR

4.9. Menyelesaikan masalah berkaitan
dengan keliling dan luas persegi,
persegipanjang, dan segitiga
termasuk melibatkan pangkat dua
dengan akar pangkat dua.

Ringkasan Tugas !
A. Kelompok belajar Pangeran Diponegoro, Hitunglah luas lapangan bola voly di halaman sekolah !
B. Kelompok belajar Dewi Sartika, Hitunglah luas lapangan basket di halaman sekolah !
C. Kelompok belajar Teuku Umar, Hitunglah luas lantai teras kelas IV !
D. Kelompok belajar KH. Zaenal Mustofa, Hitunglah luas lantai ruang belajar kelas IV !

Kegiatan Inti :
1). Peserta didik dan guru sepakat dalam pembagian kelompok belajar dalam satu kelas secara adil.
2). Guru memberikan pengarahan urutan langkah kerja untuk masing masing kelompok belajar.
3). Guru menyampaikan pengarahan dimensi Profil Pelajar Pancasila yang ingin nampak dalam pembelajaran.
4). Melalui bimbingan peserta didik melaksanakan urutan langkah kerja.
5). Melalui bimbingan peserta didik menerapkan Profil Pelajar Pancasila.

Penerapan dimensi : 1) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bergotong royong, 4) berkebinekaan global, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif dalam pembelajaran.

Dimensi : 1) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 
Melalui bimbingan guru, Peserta didik dalam berkomunikasi dengan peserta didik lain dalam kelompok senantiasa menggunakan bahasa yang baik sesuai norma yang berlaku.
Contoh actual :

  • Memotivasi Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar;
  • Memotivasi Penerapan etika ;
  • Memotivasi Pelaksanaan ibadah ;
  • Dan lain-lain

Dimensi : 2) mandiri,
Melalui bimbingan guru, setiap kelompok belajar melaksanakan urutan langkah kerja dengan mampu berupaya mengeksplorasi seluruh potensi yang ada pada diri peserta didik dan potensi yang ada di lingkungan sekolah.
Contoh actual bimbingan :

  • Memotivasi menemukan konsep dan kesimpulan sendiri;
  • Memotivasi belajar tanpa ketergantungan;
  • Dan lain-lain

Dimensi : 3) bergotong royong,
Melalui bimbingan guru, setiap peserta didik dalam kelompok mampu bekerja sama sesuai tugas dan fungsinya agar diperoleh pencapaian tujuan bersama.
Contoh actual bimbingan :

  • Memotivasi jalinan kerjasama dalam kelompok;
  • Memotivasi saling bekerja sama;
  • Memotivasi pelaksanaan tanggung jawab dalam kelompok;
  • Dan lain-lain

Dimensi : 4) berkebinekaan global,
Melalui bimbingan guru, Peserta didik mampu mengindahkan perbedaan agama, suku, latar belakang, ekonomi dan perbedaan lainnya guna pencapain tujuan kesempurnaan penyelesaian proyek.
Contoh actual bimbingan :

  • Memotivasi saling menyayangi satu sama lain;
  • Memotivasi saling menghargai dan menghormati;
  • Dan lain-lain

Dimensi : 5) bernalar kritis,
Melalui bimbingan guru, peserta didik mampu mengidentifikasi kelebihan, kekurangan hambatan, tantangan dan manfaat dalam pembelajaran.
Contoh actual bimbingan :

  • Memotivasi untuk mengaitkan kebermaknaan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari;
  • Memotivasi untuk membedakan hal yang baik dan yang kurang baik
  • Dan lain-lain

Dimensi : 6) kreatif,
Melalui bimbingan guru, peserta didik mampu menemukan solusi terbaik dalam menghadapi masalah, baik keterbatasan bahan dan alat pembelajaran.
Contoh actual bimbingan :

  • Memotivasi membuat satu alat yang memiliki fungsi sesuai dengan aslinya;
  • Memotivasi menyelesaikan pengukuran dengan teknik yang lebih efektif dan efisien;
  • Dan lain-lain

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *