Penggunaan Objek Langsung dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SDN Talagasari

Oleh : Saepul Masluh, S.Pd. (Guru Kelas V SDN Talagasari Kota Tasikmalaya)

Muatan pelajaran Bahasa Indonesia merupakan muatan pelajaran wajib dalam kurikulum nasional maupun kurikulum SDN Talagasari di seluruh jenjang kelas. Muatan pelajaran Bahasa Indonesia mencakup materi tentang apresiasi satra didalamnya. Begitu pula dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SDN Talagasari ada salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik yakni menulis puisi. Menulis puisi di Sekolah Dasar merupakan pembelajaran yang mengupayakan peserta didik mampu mengekspresikan perasaannya ke dalam bentuk tulisan dengan pilihan kata yang tepat. Sebagaimana dikemukakan Alfiah dan Santosa, Y.B (2009:22) bahwa “Dalam menulis puisi, kata-kata harus betul-betul dipilih agar memiliki kekuatan pengucapan, walaupun singkat atau padat, namun berkekuatan.” Maulana, S.F (2004:9) berpendapat bahwa “Jika kita tidak menguasai kata-kata dan bahasa yang baik, maka sangat mustahil kita akan bisa mengekspresikan pengalaman tersebut dalam bentuk tulisan”.

Read More

Dalam kenyataannya di kelas V SDN Talagasari kompetensi peserta didik dalam menulis puisi sangatlah rendah. Masih banyak peserta didik yang belum mampu menulis puisi. Sebagai seorang guru yang mengajar di kelas V SDN Talagasari, saya menyadari ketidakmampuan peserta didik menulis puisi karena banyak faktor salah satu diantaranya adalah dalam pelaksanaan pembelajaran, saya hanya menggunakan metode ceramah dan tidak ada media yang menunjang dalam pembelajaran, sehingga hal tersebut mengakibatkan peserta didik merasa jenuh dan bosan untuk mengikuti pembelajaran yang pada akhirnya peserta didik tidak mampu mencurahkan pikiran dan perasaannya ke dalam bentuk puisi. Berdasarkan realita tersebut saya mencoba memperbaiki kualitas pembelajaran membaca puisi di kelas V SDN Talagasari dengan memperbaiki metode, teknik dan pemanfaatan berbagai sumber belajar yang mendukung ketika pembelajaran menulis puisi. Salah satu faktor yang menunjang dalam pembelajaran menulis puisi adalah teknik. Saya mencoba menggoptimalkan teknik objek langsung. Sudjana, N dan Rivai, A (2009:208) berpendapat bahwa: “guru dan siswa bisa mempelajari keadaan yang sebenarnya diluar kelas dengan menghadapkan para siswa kepada lingkungan yang aktual untuk dipelajari, diamati dalam hubungannya dengan proses belajar dan mengajar”.

Saya beranggapan bahwa dengan teknik pengamatan objek secara langsung akan mempermudah peserta didik, dengan seperti itu peserta didik akan terdorong menulis dan mengekspresikan perasaannya setelah mengamati objek. Cara ini lebih bermakna disebabkan peserta didik dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya secara alami, sehingga lebih nyata, lebih faktual dan kebenarannya lebih dapat dipertanggungjawabkan.

Penggunaan objek langsung dalam pembelajaran Bahasa Indonesia aspek menulis puisi di kelas V SDN Talagasari, dimulai dengan mengawali pembelajaran dengan memberikan informasi skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan kepada peserta didik. Kemudian peserta didik kelas V SDN Talagasari dibawa ke luar kelas untuk mengobservasi objek apa saja yang ada di sekitar lingkungan sesuai minat peserta didik. Saya hanya membimbing dan mengarahkan agar tetap tertib dan sesuai skenario pembelajaran yang telah dirancang. Berdasarkan objek yang diobservasi tersebut, peserta didik menuangkan tulisan berbentuk puisi untuk mendeskripsikan objek yang sedang diobservasi. Seperti halnya salah satu peserta didik yang memperhatikan daun, maka dia menulis puisi dengan judul daun, dan mendeskrisikan daun tersebut dengan kalimat-kalimat puitis. Setelah itu, peserta didik bergiliran membacakan puisi hasil karya nya masing-masing dan peserta didik yang lain memberikan apresiasi.

Pembelajaran menulis puisi dengan memanfaatkan objek langsung memberikan kemudahan dan antusias yang tinggi dikalangan peserta didik kelas V SDN Talagasari. Pembelajaran menjadi dinamis, terbuka dan tentu saja tujuan pembelajaran pun tercapai dengan baik.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *