Oleh : Otih Sumartini, S.Pd. (Guru Kelas IV SDN 1 Parakannyasag Kota Tasikmalaya)
Muatan pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SDN 1 Parakannyasag termasuk ke dalam muatan pelajaran wajib pada kurikulum SDN 1 Parakannyasag. Kecakapan berbahasa yang harus dikuasai oleh peserta didik kelas IV SDN 1 Parakanyasag dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia terdiri atas berbicara, menulis, menyimak dan membaca. Muatan pelajaran Bahasa Indonesia berisi pula konten karya sastra diantaranya Puisi. Pembelajaran Puisi di kelas IV SDN 1 Parakannyasag masih belum optimal, hal ini terlihat dari antusiasme peserta didik dalam pembelajaran tersebut yang terlihat malas dan kurang semangat. Dalam hal membaca puisi, peserta didik kelas IV SDN 1 Parakannyasag hampir 80% mampu membaca Puisi dengan gaya dan intonasi yang bisa dikatakan lumayan untuk usia kelas IV siswa Sekolah Dasar. Ketimpangan terjadi ketika pembelajaran menciptakan Puisi hasil karya sendiri, hampir seluruh siswa kelas IV SDN 1 Parakanyasag tampak kesulitan.
Beberapa Langkah saya lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yakni : Pertama, dengan mengidentifikasi dan menganalisis penyebab siswa kelas IV SDN 1 Parakanyasag kesulitan dalam membuat Puisi, saya melakukan observasi secara langsung dalam pembelajaran dan melakukan tanya jawab terkait penyebab kesulitan tersebut kepada peserta didik. Kedua, Saya menganalisis tingkat kesukaran KD yang berhubungan dengan membuat puisi sederhana dan mencari berbagai teknik mengajar yang tepat untuk KD tersebut. Ketiga, saya merefleksi pembelajaran membuat puisi yang menyebabkan kesulitan bagi siswa dari awal pembelajaran sampai dengan akhir pembelajaran. Keempat, setelah saya mengetahui penyebab umum siswa kelas IV SDN 1 Parakannyasag kesulitan dalam membuat puisi ternyata mereka kesulitan menuangkan ide/gagasan ke dalam tulisan berbentuk Puisi. Kelima, saya mengambil langkah penyelesaian yaitu dengan menjelaskan tata cara membuat puisi kepada peserta didik kelas IV SDN 1 Parakannyasag dengan menggunakan berbagai media yang menarik bagi mereka, dan yang paling diminati oleh peserta didik. Saya menggunakan media lingkungan di luar kelas untuk dimanfaatkan oleh peserta didik ketika menulis Puisi. Ide atau gagasan lebih mudah muncul ketika pemikiran peserta didik diliarkan dan dirangsang oleh lingkungan sekitar.
Penggunaan media lingkungan dalam menulis Puisi di kelas IV SDN 1 Parakanyasag dilakukan berdasarkan asumsi bahwa terkadang kita membutuhkan ketenangan, kebebasan berpikir dan pemandangan yang indah untuk membangkitkan mood kita terhadap sesuatu, dalam hal ini menciptakan puisi sederhana. Pemikiran saya juga sependapat dengan Sudjana (2009:208) bahwa “mengajak siswa ke luar kelas untuk mempelajari keadaan yang sebenarnya di luar kelas dengan menghadapkan para siswa kepada lingkungan yang aktual untuk dipelajari, diamati dalam hubungannya dengan proses belajar akan bermakna dan memudahkan para siswa memahaminya”. Penggunaan media lingkungan dalam menciptakan puisi di kelas IV SDN 1 Parakannyasag cukup efektif, dan mampu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar serta mempermudah siswa untuk menciptakan puisi sederhana seperti yang diinginkan dalam tujuan pembelajaran.
Pembelajaran menarik bisa diciptakan dengan menggunakan berbagai media dan berpusat pada peserta didik. Peran kita hanya sebatas fasilitator saja dan memberikan support yang bagus untuk keberlangsungan pembelajaran. Penggunaan media yang tepat tentu saja akan meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempermudah peserta didik untuk menguasai tujuan pembelajaran.***
terimakasih sangat bermanfaat